SDN 050708 Secanggang Disorot

Editor: metrokampung.com
Asbes Bolong : Banyak asbes yang bolos.

Langkat, Metrokampung.com
SDN 050708 Secanggang jadi sorotan.  Pasalnya, ada beberapa bagian dari gedung sekolah itu yang rusak parah dan perlu mendapat perhatian agar segera diperbaiki.
       
Nah, mendengar kabar itu, Metrokampung pun turun dan meninjau langsung sekolah yang terletak di Jalan Paret Kaca, Desa Teluk itu, Senin (7/11/3022). Saat itu, kepala sekolahnya tidak ada. Yang ada hanya beberapa orang guru yang sedang melaksanakan tugasnya mengajar di kelas.
       
Dari tinjauan langsung ke sekolah tersebut, tampak 1 ruangan rusak parah, sehingga tidak lagi dipergunakan. Lalu, asbesnya banyak yang bolong.
Rusak Parah : 2 ruang toilet rusak parah dan sudah tidak lagi dipakai.

Selain itu, 2 ruang toilet juga rusak dan tidak lagi dipakai.  Bahkan, 2 toilet yang lain di bagian belakang sekolah pun tampak kumuh dan jorok. Padahal, toilet yang bersih mutlak diperlukan untuk mewujudkan sekolah yang sehat dan nyaman bagi anak.
       
Nah, dari situ patutlah dipertanyakan, kemana perhatian kepala sekolahnya ? Terus, kemana saja dana BOS-nya dipergunakan, sebab sesuai dengan peraturan, sekian persen dari dana BOS bisa digunakan untuk perbaikan sekolah ?
Perpustakaan : 1 ruang perpustakaan hancur, dan sudah tidak lagi dipergunakan.

Terkait dengan hal tersebut, kepala SDN 050708 Secanggang, Sugiharti, SPd tidak membantahnya. Namun, tetap saja dia berkilah dan mencoba untuk  membela diri.
       
" Ya, 1 ruangan memang sudah rusak parah dan tidak lagi dipergunakan. Dulu ruangan itu kami pakai sebagai ruangan perpustakaan," ujarnya saat dikonfirmasi melalui ponselnya.

Selain itu, 2 ruangan toilet pun rusak parah dan sudah tidak lagi dipergunakan. Namun, 2 ruang toilet lagi ada di belakang dan masih bisa dipergunakan.

" Kalau yang di belakang itu bagus bang. Setiap hari dibersihkan kok. Jadi, gak benar kalau disebut jorok. Petugas kebersihan sekolah kan ada bang," ujarnya.
     
Lalu, mengenai asbes yang bolong- bolong itu dia pun berkilah, nanti bakal diperbaiki.
' Yah, satu- satulah bang. Saya kan baru setahun jadi kepala di sekolah tersebut. Saat masuk dulu sekolah itu memang sudah sangat memprihatinkan. Karena muridnya sedikit, cuma 90-an orang, dan dana BOS-nya pun kecil, tidaklah bisa diperbaiki sekaligus,' ujarnya seraya menjelaskan, yang pertama dilakukannya adalah membeli mobiler sekolah, seperti meja, bangku dan papan tulis.
       
Ya, sebab kilahnya, meja dan bangku banyak yang rusak. Papan tulisnya juga.Setelah itu, dia pun memperbaiki papan penyekat antar kelas.

" Kalau toilet yang rusak dan ruang perpustakaan yang sudah tidak dipergunakan itu, sudah saya laporkan ke dinas, bang. Namun, kapan diperbaiki, saya tidak tahu," ujarnya.
        
Lebih lanjut dia pun menjelaskan, dana BOS-nya kecil, sedangkan guru PNS hanya ada 3 orang. Selebihnya guru honor 7 orang.
     
" Itulah masalahnya, bang. Jadi, bukannya kami tidak mau merawat sekolah itu bang, tapi karena dananya yang minim," kilahnya.  (Sr/ BD)
Share:
Komentar


Berita Terkini