![]() |
| Kepala Dinas Pertanian Labuhanbatu Ir H Agus Salim Ritonga saat melakukan kunjungan ke kelompok tani binaan di Desan Kampung Dalam.(Oen) |
Labuhanbatu, metrokampung.com
Kelompok Tani (KopTan) Restu di Desa Kampung Dalam Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu sukses bertani tanaman kelapa Thailand di lahan seluas 24 hektare.
Selain tanaman kelapa, warga juga memanfaatkan lahan tersebut untuk membudidayakan tanaman cabai, pepaya dan semangka.
Kepala Dinas Pertanian Labuhanbatu Ir H Agus Salim Ritonga kepada wartawan mengatakan kelompok tani Restu merupakan binaan Dinas Pertanian.
Melalui penyuluh pertanian sebagai tenaga ahli, Kelompok Tani diajarkan cara bercocok tanam tanaman kelapa, pepaya, semangka dan cabai yang baik, serta pemanfaatan lahan untuk meningkatkan penghasilan para petani.
"Disini kita lihat lahan sekitar 24 ha, hasil binaan Dinas Pertanian yang telah ditanami kelapa jenis pandan wangi Thailand. Pada umur sekitar tiga tahun setengah kelapa tersebut sudah dapat menghasilkan, dengan harga perbuahnya sangat menjanjikan," ujarnya, Jum'at (13/1/2023) saat mengunjungi lahan di Desa Kampung Dalam tersebut.
Agus menambahkan, kita sebagai tenaga ahli membantu warga dan kelompok tani untuk dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan perkebunan, dimana pemanfaatan lahan telah ditanami kelapa dan juga di tanami jenis holtikultura.
"Dalam situasi Inflasi ini, Pemerintah berusaha mengajak warga dapat memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam, sekitar pekarangan dan saya siap untuk membantu warga dan mendukung prgram Bupati Labihan batu bapak dr. H. Erik Atrada Ritonga," tandasnya.
Sementara Ketua kelompok tani Restu Trimo sangat berterima kasih banyak kepada Dinas Pertanian yang memberikan penyuluhan untuk kelompok tani Restu, tata cara berocok tanam, yang baik, dimana pemanfaatan lahan yang di telah di tanami kelapa akan kita tanam tumpang sari.
"Selain tanaman kelapa, kami juga sudah melakukan pembibitan Pepaya jenis California sebanyak 15 ribu batang, dan tanaman Cabai 14 ribu batang dan semangka. Memang kelapanya belum menghasilkan tapi sudah ada tiga perusahaan yang datang untuk melakukan kontrak. Tapi saya tidak mau karena mungkin saya akan pasarkan sendiri nanti," pungkas Trimo. (Oen)
