Simalungun, Metrokampung.com
Dirut PDAM Tirta Lihou Simalungun: Pipa Patah Akibat Aktifitas Pematangan Tanah di Nagori Dolok Parmonangan Kurang lebih dua minggu, sekitar 1.500 pelanggan air bersih di Kecamatan Dolok panribuan mengeluhkan air mati karena pipa patah akibat akitifitas pematangan lahan di Nagori (Desa) Dolok Parmonangan Kecamatan Dolok Panribuan Simalungun.
Hal tersebut disampaikan, Kepala Unit Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lihou Tigadolok, Friska Boru Manik saat rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkipimcam) Dolok Panribuan dan dihadiri Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perizinan Simalungun, pihak pengelola lahan serta tokoh masyarakat di Aula Kecamatan Dolok panribuan,Jalan Parapat, Simalungun, Senin(27/3/2023).
Boru Manik menyampaikan, kurang lebih dua minggu, pendistribusian air bersih di Kecamatan Dolok panribuan terganggu karena pipa patah akibat ditimpa material tanah serta dihantam kayu karena aktifitas alat berat mematangkan lahan perbukitan di Nagori Dolok Parmonangan.
Disampaikan, semenjak aktifitas pematangan lahan atau meratakan perbukitan untuk rencana kavplingan perumahan tersebut, pipa pendistribusian PDAM Tirta Lihou telah patah beberapa kali, sehingga 1.500 pelanggan mengeluh dan terpaksa mengambil air dari umbul air.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Lihou Simalungun,Dodi R Mandalahi menyampaikan, beberapa hari terakhir pihaknya terpaksa harus mendistribusikan air bersih menggunakan mobil tanki ke masyarakat karena pipa pendistribusian air bersih di daerah aktifitas pematangan lahan patah.
"Beberapa hari terakhir PDAM Tirta Lihou telah menyalurkan air bersih ke sebagian masyarakat di Kecamatan Dolokpanribuan akibat pipa penyaluran air patah di daerah pematangan lahan untuk kavlingan perumahan di Nagori Dolok parmonangan," ujarnya.
Dodi berharap kepada Pengelola Pematangan Lahan dan pengusaha untuk menjaga pipa pendistribusian air bersih tidak patah lagi karena kepentingan orang banyak dan masyarakat tetap menikmati air di rumah.
"Saat ini penyambungan pipa yang patah beberapa hari sudah selesai dikerjakan dan dua hingga tiga hari ke depan air bersih akan tersalur ke rumah warga," ujarnya.
Sementara itu, penggelola pematangan lahan, A Pasaribu, J Simatupang dan pengawas lapangan J Samosir menyampaikan, pihaknya akan menjaga pipa pendistribusian air bersih PDAM Tirta Lihou agar tidak patah dan mengupayakan jarak pembuangan material tanah sekitar 5 meter dari pipa.
Simatupang mengatakan, pihaknya juga telah berupaya semaksimal mungkin agar pipa tidak patah dan telah meberikan donasi untuk perbaikan pipa yang patah sebelumnya.(ss/mk)