F1H20 Ditargetkan Bisa Menghasilkan Perputaran Uang Lebih Dari Rp 1,68 Triliun

Editor: metrokampung.com

Balige, metrokampung.com
Sabtu (02/3/2024) sebagai hari ke-2 F1H20 ribuan pengunjung lokal mulai padati kota Balige. Seperti diketahui, Perhelatan event internasional F1 PowerBoat di Danau Toba oleh Holding BUMN Pariwisata dan Pendukungnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney ditargetkan bisa menghasilkan perputaran uang lebih dari Rp 1,68 triliun.

Ajang balap perahu motor internasional berlangsung pada 2 hingga 3 Maret 2024. Adapun penyelenggaraan F1 PowerBoat di ramaikan dengan sejumlah side event yang berlangsung selama 29 Februari-3 Maret 2024.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penyelenggaraan ajang internasional menjadi motor dan katalisator bagi daerah tersebut dalam melakukan promosi sehingga pada akhirnya menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
'Pemkab Toba Mendapat Kritik'
 
Seperti di lansir MISTAR.ID Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) memberikan kritikan pedas kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba dalam perhelatan F1H20, Sabtu (2/3/24).

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves Odo R. Manuhutu mengatakan persiapan untuk kali kedua kegaitan dilaksanakan dirasa belum mampu untuk menunjukkan kelasnya sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Sorotan yang paling ditonjolkan Kemenkomarves saat konferensi pers terkait persolan kebersihan. Dikatakan Odo, kebersihan di Toba masih sangat memprihatinkan dan belum layak untuk memberikan rasa nyaman bagi wisatawan.

“Terlebih saat event internasional seperti ini. Artinya budaya bersih di Toba masih sangat minim,” kata Odo. Pemkab Toba khususnya Bupati dinilai tidak koperatif dalam menyambut event internasional. Pemkab Toba dianggap belum serius sebagai tuan rumah yang benar-benar siap untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

“Menjual pariwisata tidak hanya sekedar menampilkan budaya, alam dan atraksi dan lainnya. Sangat penting mengelola kebersihan sehingga wisatawan merasa tenang dan nyaman,” tambahnya.

Atas kritikan ini, Odo memungkinkan adanya pemindahan tempat pelaksanaan F1H20 di tahun-tahun berikutnya. “Jangan salahkan nanti akan ada evaluasi dan kemungkinan kegiatan tahun depan dipindahkan ke kabupaten lain sekitar Danau Toba yang mau totalitas memaksimalkan DPSP,” ujarnya.

Menanggapi kritikan yang disampaikan, Bupati Toba Poltak Sitorus mengatakan jika pihaknya telah memaksimalkan upaya kebersihan.
“Saat ini petugas kebersihan sudah dikerahkan secara totalitas di Kota Balige. Terlebih di sekitar venue tempat pelaksanaan event ini,” terang Poltak.(e/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini