Siswa Kelas IV SD Diduga Dianiaya Guru Hingga Hampir Linglung

Editor: metrokampung.com
Murid SD yang diduga dianiaya oknum guru di sekolahnya.

Beringin, metrokampung.com
Siswa kelas IV di salah satu SD Negeri di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang berinisial SA (9) mengalami trauma berat dan nyaris linglung usai dianiaya oleh salah seorang guru di sekolahnya.

Informasi diperoleh menyebutkan, kejadian bermula Sabtu (4/5/24) lalu.
Ketika itu SA anak pasangan  RH (41) dan istrinya J (36). 

terjatuh usai terpeleset di ruang kelas tempatnya belajar.

Kemudian temannya Ar dan beberapa temannya lainya, Za menarik - narik celana SA diduga akan ditelanjangi.

Jelas SA tidak terima. Iapun kemudian berdiri lalu memukul Ar. Pada saat jam istirahat tiba, para murid  keluar ruangannya masing-masing.
Ternyata Ar menaruh dendam atas kejadian tersebut. Iapun kemudian menunggu SA di belakang gedung sekolah.

Begitu bertemu dengan SA, perkelahian pun tidak terelakkan. Akhirnya hal kejadian tersebut terendus ke pihak sekolah.

SA, Ar dan beberapa murid lainnya dikumpulkan di salah satu ruangan di sekolah tersebut oleh guru. 

Kabarnya, salah seorang guru berinisial EM sempat menampar wajah SA hingga mengalami memar luka lebam.

Akibat penganiayaan tersebut, sepulang sekolah dan tiba di rumah SA mendadak diam seribu bahasa. Punbegitu  SA tidak menceritakan peristiwa yang menimpanya itu.

Sikap diam SA membuat ibunya, J penasaran. Karena anaknya SA mendadak murung dan hanya diam bahkan seperti gelagat orang ketakutan.

Melalui keterangan sepupu SA, ibunya J baru mengetahui penyebab anaknya mendadak menjadi pendiam.

Oleh orang tua, SA kemudian dibawa berobat ke Klinik Pratama Hasana Husada.

"Sedih kali kami bang. Anak kami ditampari gurunya hingga jadi kayak orang linglung. Ini harus ada penindakan sama gurunya itu bang.
 
Kami mau gurunya itu pindah dari sekolah karena anak kami trauma bang. Kalau gak gurunya yang pindah, anak kami yang kami pindahkan ke sekolah lain. Kalau nanti diadukan pun kalahnya kami bang. Kami orang lemah gak ngerti delik - delik hukum. Kami hanya berharap ada orang yang membantu kami menyelesaikan masalah yang menimpa kami ini,"bilang J kepada beberapa wartawan yang mendatangi rumahnya, Rabu (8/5/24).

Ditambahkan J bahwa guru yang diduga menganiaya anaknya adalah ibunya Ar dan telah datang ke rumahnya.

Namun J tidak mengetahui maksud dan tujuan dari kedatangan guru tersebut.

"Tadi gurunya itu bersama suaminya sudah datang ke rumah. Namun kami gak jelas tujuannya. Kalau dibilang niat berdamai, bukan seperti itu orang minta berdamai. Entahlah bang,"bilang J yang mengaku pusing atas kejadian yang menimpa anaknya tersebut.

Dikonfirnasi hal ini, Kepala sekolah Rinti Febrieny tidak berada di sekolahnya. Menurut beberapa guru, kasek mereka sedang berada di luar.

Dikonfirmasi, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Muriadi berjanji akan memediasi kasus ini. (ren/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini