LSM Minta TK Negeri Lubuk Pakam Memahami Sensitivitas Masyarakat

Editor: metrokampung.com
TK Negeri Pembina Lubuk Pakam di Jalan Tirta Deli Lubuk Pakam.

Lubuk Pakam, metrokampung.com
Mahalnya biaya pendidikan di TK Negeri Pembina Lubuk Pakam hingga berujung gagalnya anak petugas kebersihan mesjid untuk bersekolah di TK milik Pemkab Deli Serdang itu disorot LSM NGO Sanpan RI.

"Kita minta agar sekolah tersebut memperhatikan kondisi dan memahami sensitivitas dari masyarakat sehingga tidak berlebihan terkait biaya masuk. Kita harus ingat tentang tujuan awal berdirinya lembaga pendidikan,"ujar Aspin Sitorus Ketum LSM NGO Solidaritas Negeri Pemantau Aset Negara Republik Indonesia (Sanpan RI), Selasa (11/6/24) pagi. 

Sambung Aspin, bagaimana pun juga TK Negeri Pembina itu merupakan satuan pendidikan. Tujuan semulanya untuk  mencerdaskan kehidupan bangsa. Normatilah. 

"Jangan sampai akhirnya memberatkan masyarakat dari sisi ekonomi terutama warga miskin. Sekolah negeri kan biaya operasionalnya dibantu oleh pemerintah sehingga seharusnya relatif lebih murah,"tambah Aspin
Jangan pada akhirnya, ujar Aspin, kesadaran masyarakat Deli Serdang untuk pendidikan TK semakin menurun. Masyarakat berfikir jika SD dan SMP bisa gratis, kenapa sekolah TK malah mahal sekali.

Padahal kata dia, pendidikan anak usia dini sangat penting, karena anak memasuki usia emas (golden age). 

"Di fase ini, kemampuan otak anak untuk menyerap informasi sangat tinggi. Segala informasi yang diserap oleh anak di usia tersebut akan berdampak baginya di kemudian hari,"beber Aspin Sitorus.

Diberitakan sebelumnya, niat petugas kebersihan mesjid menyekolahkan anaknya di Sekolah Penggerak Angkatan I Unit Pelaksana Teknis Satuan Pendidikan Formal (UPT SPF) Taman Kanak-kanak Negeri (TKN) Pembina Kecamatan Lubuk Pakam pupus. 

Sebab uang sekolah, pembelian pakaian seragam dan uang alat selama setahun yang disodorkan pihak TK Negeri Pembina tersebut dinilai memberatkan para calon orang tua murid baru.
Sebulan uang sekolah di TK Negeri itu Rp 65 ribu. Kemudian pembelian 3 pasang pakaian seragam Rp 450 ribu dan uang alat setahun 250 ribu totalnya Rp 765 ribu.

Menurut keterangan Mahyuni Pohan, salah seorang guru di TK Negeri Pembina Lubuk Pakam yang beralamat di Jalan Tirta Deli Kelurahan Jati Sari Kecamatan Lubuk Pakam tersebut bahwa kegunaan uang sekolah diantaranya untuk membayar guru honor.(ren/mk) 
Share:
Komentar


Berita Terkini