Kasus Pembacokan Pelajar di Bangun Purba Diambil Alih Polresta Deli Serdang

Editor: metrokampung.com
Kedua orang tua Agung berharap pelaku pembacokan anaknya segera diamankan polisi.

Bangun Purba, metrokampung.com
Penyidikan kasus pembacokan terhadap Agung Wardana Sembiring (14) pelajar kelas IX salah satu madrasah Tsanawiyah Bangun Purba diambil alih Polresta Deli Serdang dari Polsek Bangun Purba.

Hal ini disampaikan oleh penyidik Sat Reskrim Polsek Bangun Purba yang menangani kasus pembacokan ini Aipda Apden Takdir, Senin (11/11/24).

"Kasus ini telah diambil alih Polresta Deli Serdang untuk percepatan. Sebab korban dan terduga pelakunya merupakan anak di bawah umur,"jelas Aipda Apden.

Menurutnya, terduga pelaku  sudah diketahui identitas maupun tempat tinggalnya.

"Baru beberapa hari ini pelimpahan berkas penyidikannya ditangani Polresta,"tambahnya.
Penyidik Aipda Apden Takdir juga menyarankan pihak keluarga korban untuk menghubungi KBO Sat Reskrim Polresta Deli Serdang guna mengetahui penyidikan selanjutnya di Polresta.

Dalam Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan Perkara (SP2HP) Polsek Bangun Purba yang diterbitkan pada tanggal 20 September 2024 dan 22 Oktober 2024 disebutkan bahwa akan segera dilakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka terhadap terduga pelaku pembacokan terhadap korban.

Kedua SP2HP yang ditandatangani oleh Kapolsek Bangun Purba AKP Firdaus Kemit tersebut diantar sekaligus keduanya oleh petugas ke rumah korban pada Sabtu (2/11/24).

Akibat pembacokan tersebut anak keempat dari 6 bersaudara pasangan Jaraman Sembiring (45) dan istrinya Sabur Raihom (40) sempat sekarat dan menjalani operasi batok kepala di RSUD Amri Tambunan Lubuk Pakam.

Diberitakan Agung dibacok kepalanya oleh pelaku sepulang dari Desa Petangguhan Kecamatan Galang menuju rumahnya di Dusun II Lau Bintang Desa Lau Rempak Kecamatan STM Hilir pada Minggu (8/9/24) lalu.

Pembacokan terjadi di depan SMA Negeri Bangun Purba, setelah Agung yang dibonceng temannya, M Alfi Pratama mengendarai sepeda motor Suzuki FU menolak berhenti di depan kantor Camat Bangun Purba usai dihadang oleh pelaku. 

Karena tidak mau berhenti, korban dikejar oleh sejumlah pria yang diduga anggota geng motor.
Agung sempat dibawa ke RSUD Bangun Purba. Namun karena lukanya cukup parah Agung dirujuk ke RSUD Amri Tambunan Lubuk Pakam.
Hingga kini pelaku pembacokan yang kabarnya sudah diketahui identitas maupun tempat tinggalnya belum juga diamankan petugas Kepolisian.(ren/sug/mk)


Share:
Komentar


Berita Terkini