Abas syahputra Pengrajin Tanjak Desa Denai Lama, Jaga Tradisi Budaya Melayu

Editor: metrokampung.com

Pantai Labu, Metrokampung.com
Tanjak Melayu merupakan salah satu warisan budaya bagi masyarakat Melayu. Sebagai bagian dari pakaian adat tradisional, tanjak tidak hanya sekadar pelengkap, namun termasuk simbol utama identitas masyarakat Melayu. Oleh sebab itu, keberadaan tanjak Melayu perlu dijaga dan dilestarikan.

Ini lah yang mendasari Abas syahputra (40) Warga Desa Denai lama Kecamatan Pantai labu untuk melestarikan budaya Melayu tersebut menjadi pengrajin Tanjak (hiasan Kepala khas Melayu)di desanya.


Saat bincang -bincang dengan awak media , Jumat(30/5/2025) di kediamannya Abas syahputra di dusun III Desa Denai Lama Ia  menuturkan sudah sekitar 2 tahun setengah diri nya menggeluti atau menjadi pengrajin Tanjak  di desanya.

Abas syah mengaku dirinya selama ini menjadi pengrajin Tanjak di bantu pemerintahan desa dengan meminjamkan mesin jahit dua unit, mesin-mesin jahit ini lah yang mempermudah saya untuk menjahit bahan nya seperti kain songket hingga menjadi Tanjak, katanya.

Saya sangat bersyukur bisa di bantu oleh pemerintahan Desa Denai lama dengan meminjamkan mesin jahit sehingga saya bisa membuat Tanjak,dan Tanjak -tanjak yang saya buat bisa di jual tentunya bisa menambah penghasilan untuk membantu keperluan rumah tangga , kata bapak tiga anak ini.

"Saya juga berharap bantuan pemerintah Kabupaten Deli Serdang maupun provinsi untuk memberi bantuan agar saya bisa memiliki  mesin jahit yang tetap , karena ada keinginan saya untuk membuat Galeri Tanjak di rumah, harap Abas syahputra.

Abas Syah menambahkan saat ini diri nya membuat dua macam tanjak yakni tanjak Warisan dan Tanjak kreasi. 

Tanjak Warisan itu antara lain Tanjak Tebing Runtuh, Tanjak Mahkota Alam, Tanjak Ajutan Bingas, Tanjak Bulang bidang dan lainnya, ujarnya.

Tanjak Ajutan Bingas pernah di sematkan kepada Bupati Deli Serdang dr Asri ludin Tambunan saat berkunjung ke Pasar Kamu baru -baru ini sedangkan tanjak Mahkota Alam pernah di sematkan kepada wakil bupati Deli Serdang Lom Lom Suwondo di saat juga berkunjung ke pasar kamu, terangnya.

Selain membuat Tanjak saya juga membuat kain samping  yang semuanya saya buat sendiri di rumah , paparnya.

Tanjak-tanjak ini saya jual dari mulai Harga Rp.60.000,.hingga Rp.350.000,.perbuah.
Saya membuat Tanjak ini bila ada pesanan saja, tidak ada stok karena masih kekurangan modal, pungkasnya.

Sementara itu Kepala Desa Denai Lama  Parnu SE, saat di temui membenarkan Pemerintahan Desa Denai lama sekitar dua tahun lalu meminjamkan dua buah unit mesin jahit kepada Abas Syahputra yang merupakan Warga Desa Denai lama, katanya.

Pemerintahan desa tetap berkomitmen untuk membantu warga nya yang mempunyai ide kreatif di bidang apapun yang bertujuan untuk membangun desa dan para pengrajin itu sendiri," jelas Parnu.

Untuk saudara kami Abas Syahputra ini yang mempunyai ketrampilan di pembuatan Tanjak kami dari pemerintahan desa mendukung penuh dengan memberi pinjam mesin jahit untuk produksi tanjak nya, bilang Parnu.

Selain itu kami juga turut membantu mempromosikan hasil karya Warga Desa termasuk Abas Syahputra di Galeri atau di rumah Produksi Desa Denai Lama.

Intinya pemerintahan Desa Denai Lama terus membantu warga nya yang menjadi pelaku UMKM dan para pengrajin termasuk pengrajin Tanjak seperti saudara Abas Syahputra ini, tandas Kades dua periode ini.(Lubis/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini