Pantai Labu, Metrokampung.com
Keberadaan Sekolah Minggu Buddha Yayasan Purnama Satya Dharma Desa Paluh Sibaji Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, Minggu(15/6/2025) mendapat kunjungan dari Pembimas Buddha Provinsi Sumatera Utara Sukasdi SE, MA.
Pada kunjungan tersebut Pembimas Buddha Sumut di dampingi Penyelenggara Bimas Buddha Kabupaten Deli Serdang Rames Kumar S.Pd, M.Pd dan di sambut Ketua Yayasan Purnama Satya Dharma, Awi Bunhui, Pembina Yayasan Purnama Satya Dharma dr.Rudi Kho serta beberapa pengurus dan Lao shi (guru).
Di kesempatan itu Pembimas Buddha melihat langsung ruang kelas Sekolah Minggu Buddha(SD/SMP) dan ruang kelas untuk TK/PAUD Sekolah Minggu Buddha serta lokasi Yayasan Purnama Satya Dharma /Vihara Satya Dharma.
Ketua Yayasan Purnama Satya Dharma Awi Bunhui mengucapkan terima kasih atas kedatangan Pembimas Buddha Sumut bapak Sukasdi dan Penyelenggara Bimas Buddha Deli Serdang Bapak Rames Kumar dalam rangka melihat langsung kondisi tempat belajar sekolah Minggu Buddha.
Awi mengaku sekolah Minggu Buddha ini sudah berjalan tiga tahun lalu sejak di buka tahun 2022 lalu.
Kami memakai tempat belajar dengan sangat sederhana ini untuk mengajari anak-anak belajar etika serta agama Buddha, katanya.
Saat ini anak murid di Sekolah Minggu Buddha berjumlah 45 orang dan kemungkinan dalam waktu dekat akan kami buka untuk kelas TK/PAUD, terangnya.
Semoga kedatangan Pembimas Buddha Sumut ini membawa keberkahan dan pencerahan buat kami di sekolah Minggu Buddha ini, tutupnya.
Pembimas Buddha Sumut Sukasdi SE, MA menuturkan kami dari Pembimas Buddha sangat prihatin melihat kondisi sekolah Minggu Buddha Yayasan Purnama Satya Dharma ini.
Mudah-mudahan Pemerintah nantinya di tahun depan dapat berkontribusi terkait peningkatan akses, sarana prasarana untuk umat Buddha yang ada di SMB Yayasan Purnama Satya Dharma, mudah-mudahan kita doakan lah ujarnya.
Untuk kelangsungan sekolah ini kepada pengurus Sekolah Minggu kami berharap dapat lah pada langkah pertama untuk mengurus Administrasi sekolah dan harus di daftarkan ke Kementrian agama agar jelas statusnya.
"Nah dalam pendaftaran itu tentu harus ada administrasi yang di penuhi pertama status tanahnya Harus atas nama yayasan kemudian kualitas guru sudah ada,kemudian siswa-siswi posisi exciting," terangnya.
Mudah-mudahan dengan beberapa proses yang sudah di buat, tinggal proses pendaftaran di Siagakan untuk mendapatkan ijin operasional sekolah Minggu Buddha maupun sekolah Minggu purma Dhammasekha.
Mudah -mudahan sekolah Minggu Buddha Yayasan Purnama Satya Dharma bisa mendaftarkan sekolah dengan baik di kementrian agama kemudian bisa di rancang bangunan Gedung sekolah Minggu sehingga nantinya bisa di ajukan untuk proses pembangunan, pada anggaran tahun 2026 kita bisa berkontribusi di tahun depan peningkatan SDM di Sekolah Minggu Buddha Yayasan Purnama Satya Dharma," pungkas Sukasdi.(Lubis/MK)
