Deli Serdang, metrokampung.com
Terkait 3 wartawan yang diamankan Polsek Beringin, Kepala Sekolah Dasar Negeri 101928 Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang Mohammad Saleh S.Pd memberikan penjelasan saat diwawancarai oleh media di salah satu kantin di seputaran kantor Pemkab Deli Serdang, Kamis (5/6/2025).
Mohammad Saleh menjelaskan bahwa DIA TIDAK PERNAH MEMINTA TAKE DOWN BERITA melainkan MEREKA BERTIGA YANG MEMINTA.
"Ke tiga oknum wartawan itu (DSM, A.R) yang meminta agar saya mentake down berita hoax yang mereka terbitkan dengan alasan agar tidak ada jejak digital di kemudian hari," ucap Muhammad Saleh dengan tegas.
Sudah jelas berita mereka fitnah dan pencemaran nama baik saya atas tuduhan yang tidak berdasar dan tidak hasil konfirmasi tentang dugaan bahwa saya melakukan pengutipan uang Rp 280.000- per siswa untuk kegiatan perpisahan dan pentas seni di hari Selasa,(27/5/2025) yang lalu.
"Kan lucu sikap mereka bertiga, seharusnya mereka sendiri yang menghapus/take down beritanya yang salah, bukan malah memaksa saya agar memberikan Rp 1.000.000- untuk biaya take down berita yang mereka maksud. Inilah yang memicu kekesalan saya atas mereka bertiga," ungkap Muhammad Saleh dengan nada kesal.
"Sekali lagi saya jelaskan, terkait begitu banyaknya berita di berbagai media massa yang seolah-olah "Saya yang meminta take down berita atau istilah media saya menyuap wartawan untuk tutup berita, itu dapat saya pastikan adalah tidak benar alias bohong, saya bukan penyuap justru saya adalah korban pemerasan. Hal ini bisa saya pertanggung jawabkan dengan bukti rekaman vidio saat pertemuan kami pada Rabu,(28/5/2025) yang lalu," urainya lagi.
Setelah DSM, A, R ditahan di Polsek Beringin (29/5/2025), mereka berupaya meminta maaf dan berjanji akan membuat berita di beberapa media massa mengenai kesalahan yang sudah mereka lakukan kepada saya, namun tidak saya terima karena hati saya sudah terlanjur tersakiti.
Begitu juga malamnya (29/5/2025) suami DSM atas nama Martogi Sihaloho juga mendatangi saya kerumah agar saya berkenan berdamai sambil membawa surat perdamain, namun saya tetap menolak,"ucap Muhammad Saleh sambil meneguk kopinya.
Lanjutnya lagi, seharusnya atas kejadian ini saudari DSM, A, serta saudara R dapat mengambil hikmah atas semua ini, bukan malah memutarbalikkan fakta hanya untuk mendapatkan simpatik dan pembelaan dari rekan-rekan wartawan maupun LSM.
"Pada kesempatan ini, saya perlu menyampaikan permintaan maaf saya kepada rekan-rekan Wartawan/LSM atas ketidak nyamanan ini, karena saya tidak berniat menciderai kemitraan dengan kawan-kawan media maupun LSM yang lainnya. Untuk itu ijinkanlah saya dengan ke tiga oknum ini berproses sesuai hukum yang berlaku," pinta Muhammad Saleh di penghujung wawancara.
(Jhon Tobing/smsi ds)