Bupati Langkat Akan Tindak Tegas Soal Aset Kendaraan Pemda yang Belum Diselesaikan

Editor: metrokampung.com

Langkat, metrokampung.com
Masyarakat Langkat heboh ketika tiba- tiba mencuat kabar tak sedap tentang banyaknya kenderaan dinas Pemkab Langkat yang 'hilang' dan kedapatan tak bayar pajak. Nah, menanggapi kabar tersebut,  Bupati Langkat H. Syah Afandin, S.H, menyatakan akan bertindak tegas. Dia pun menginstruksikan agar masalah ini segera diselesaikan tanpa kompromi demi menjaga tata kelola keuangan dan aset daerah.
       
H. Syah Afandin (Ondim) menyampaikan bahwa sebagai kepala daerah, dia menaruh perhatian besar terhadap integritas pengelolaan aset dan keuangan.           
       
"Saya tidak akan membiarkan  pengelolaan aset daerah amburadul dan pemungutan pajak kendaraan dan pencatatan fisik aset harus tuntas, transparan, dan akuntabel,” ujarnya saat diwawancarai pada acara MUI di Medan, Rabu (16/10/2025) yang lalu.

Menurut Bupati, apabila ditemukan kendaraan yang tidak bisa ditelusuri keberadaannya atau disalahgunakan, akan dilakukan langkah lebih lanjut hingga penggunaan jalur hukum. 
       
“Kita akan benahi semuanya, tidak ada pengecualian,” tegasnya.
       
“Tidak boleh ada barang milik negara yang tidak jelas keberadaannya. Tidak boleh ada pajak yang tidak dibayar. Kalau memang ada yang lalai, akan kita luruskan. Kalau ada yang bermain-main, akan kita tindak tegas,” tegasnya.
       
Lebih lanjut Ondim pun  menegaskan bahwa kebersihan dan keterbukaan pengelolaan aset negara (atau daerah) adalah bagian dari komitmen kepemimpinannya untuk menciptakan pemerintahan yang berwibawa dan bebas dari kebocoran. Untuk itu, dia pun berharap publik dapat ikut mengawasi langkah Pemkab Langkat agar proses ini berjalan transparan dan dapat dipertanggung jawabkan.
   
Langkah- langkah tegas tersebut dijanjikan akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat, dan Ondim meminta agar Sekda dan jajaran terkait melaporkan perkembangan penindakan setiap minggu kepada dirinya. Dengan demikian, dia berharap agar kasus ini segera tertangani dan tidak lagi muncul opini negatif di media. (BD)
Share:
Komentar


Berita Terkini