Langkat, Metrokampung.com
Akibat hujan yang turun terus- menerus dalam beberapa hari ini, 9 kecamatan di Kabupaten Langkat diterjang banjir. Bupati Langkat, H. Syah Afandin pun merespon cepat.
Hal ini menunjukkan komitmen kuat dalam memastikan penanganan bencana banjir berjalan cepat dan menyeluruh. Pada Rabu (26/11/2025), Bupati melalui Sekretaris Daerah, H. Amril, S.Sos, M.AP, telah meninjau langsung sejumlah wilayah yang terdampak banjir di 9 kecamatan tersebut untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal dan kebutuhan warga segera terpenuhi.
Peninjauan itu dilakukan bersama Kepala Dinas Sosial, Taufik Rieza, S.STP, MAP, Kepala Dinas PUTR, Khairul Azmi, S.STP, Kepala Dinas Kominfo, Wahyudiharto, S.STP, M.Si serta Kalak BPBD Langkat H. M. Ansyari, M.Kes. Kehadiran jajaran perangkat daerah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Langkat agar seluruh unsur pemerintah bergerak cepat merespons kondisi darurat.
Banjir tercatat melanda 9 kecamatan di Kabupaten Langkat, yakni Brandan Barat, Babalan, Sei Lepan, Tanjung Pura, Gebang, Pematang Jaya, Pangkalan Susu, Besitang, dan Padang Tualang. Data sementara menunjukkan sekitar 9.84 KK terdampak di Brandan Barat, 5.00 KK di Besitang, serta 4.500 jiwa di Kecamatan Gebang.
Dalam upaya penanganan, Pemerintah Kabupaten Langkat berkoordinasi dengan Kodim, Polres/Polsek, Basarnas, BPBD Provinsi, serta unsur Marinir. Pemerintah daerah juga menyiapkan lokasi pengungsian dan dapur umum bagi masyarakat yang harus meninggalkan rumah akibat tingginya debit air.
Bupati Langkat turut mengarahkan para camat dan kepala desa untuk bergerak cepat, memastikan proses evakuasi warga berjalan aman, serta menjamin bantuan darurat tersalurkan secara tepat dan merata di Puskesmas masing masing Kecamatan. Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung di beberapa titik yang terdampak cukup parah. (BD)


