![]() |
| Kepala Bidang Destinasi, Sumber Daya dan Kelembagaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Langkat, Sabarita, S.Sos. |
Langkat, Metrokampung.com
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Langkat melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor : 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi Daerah Bagi Para Pelaku Usaha Pariwisata. Kegiatan itu digelar di Hotel Rindu Alam, Bukit Lawang, Bahorok, Kamis (27/11/2025).
Kegiatan itu diikuti oleh 40 orang peserta yang notabene adalah para pelaku wisata dari Asosiasi Tour and Travel Indonesia (ASITA), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), beserta beberapa pengusaha Hotel dan Restoran di kawasan wisata Bukit Lawang. Selain itu, ikut hadir para kepala desa dari desa- desa yang berada di Kawasan wisata Bukit Lawang, seperti Kepala Des Perkebunan Bukit Lawang, Kepala Desa Timbang Jaya, Kepala Desa Timbang Lawan serta Kepala Desa Sampe Raya.
Sementara itu, sebagai narasumber hadir dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Langkat, dan dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), yaitu Kasi Wilayah Bahorok, Imelda Kamayanti Harahap, SH, MH. Dalam paparannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Langkat, Hj. Nur Elly Heriani Rambe, MM, yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Destinasi, Sumberdaya dan Kelembagaan, Sabarita, S.Sos mengatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi terkini tentang kebijakan Pemerintah Kabupaten Langkat terkait retribusi masuk wisata bagi para wisatawan asing (mancanegara) sebesar Rp. 25.000 / orang dari yang sebelumnya Rp. 5.000.
![]() |
| Diskusi dan tanya jawab yang diikuti oleh para peserta. |
Sedangkan untuk wisatawan lokal atau wisatawan Nusantara masih tetap Rp. 5000 / orang. Penyesuaian tarif retribusi wisata ini dimaksudkan sebagai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Dengan meningkatnya PAD, maka harapannya tentu untuk peningkatan pembangunan sarana dan prasarana di objek wisata di Kabupaten Langkat," ujar Sabarita.
![]() |
| Kasi Wilayah Bahorok BBTNGL, Imelda Kamayanti Harahap, SH,MH. |
Menariknya, kegiatan itu juga diisi dengan diskusi dan tanya- jawab. Nah, dalam diskusi tersebut, berbagai aspirasi dari para pelaku usaha wisata diterima dengan baik. Sebaliknya, para peserta juga mendapatkan informasi mengenai perspektif pemerintah serta potensi pengembangan pariwisata Kabupaten Langkat.
![]() |
| Para peserta ikut memberikan saran dan masukan. |
"Ya, bagus ini kegiatannya. Semoga bermanfaat untuk kemajuan pariwisata di Kabupaten Langkat,"ujar beberapa orang peserta kepada Metrokampung. (BD)
![]() |
| Foto Bersama |




