![]() |
Foto Bersama Manteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan Wagubsu Nurhazijah Marpaung, Bupati Samosir, Wabub Samosir, dan undangan lainnya. |
Suka cita pada perayaan paskah nasional, ribuan masyarakat baik itu dari Kabupaten Samosir, maupun lainnya meriahkan Paskah Nasional tersebut, Jumat (27/03) di Sigulatti Sianjur mula mula Samosir.
Perayaan paskah nasional dimulai dengan ibadah singkat dengan thema, “Karya Terbesar”, dan dengan sub thema, “Merawat Keutuhan Ciptaan”. Dimana khotbah dibawakan Pastor Ivo Sinaga, OFMCap dan doa syafaat dibawakan Pastor Nelson Sitanggang dan Pdt. Salomo Panjaitan. Serta seluruh rangkaian kegiatan paskah dimulai dari awal hingga dengan berakhirnya berjalan aman, lancar dan sukses
Turut hadir, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, Wakil Gubernur Sumatera Utara(Wagubsu) yang juga Ketua Umum Paskah Nasional, Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, Wakil Bupati, Juang Sinaga, Anggota DPD RI, Parlindungan Purba, Direktur Pemasaran BODT, Basar Simanjuntak. Kepala BPKP perwakilan Provsu, Sihar Panjaitan, Kapolres Samosir, AKBP Agus Darojat, Sekdakab Samosir, Jabiat Sagala, pimpinan SKPD, serta tamu undangan lainnya.
Mewakili Para tokoh Agama/tokoh rohaniawan, Pdt. Mangido Tua Pandingan dalam sambutannya menghimbau dan mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama membangun Samosir. Dia mengatakan, acara paskah tersebut diharapkan dapat merajut kebersamaan dan merapatkan kesatuan dan persatuan kita, yang terdiri dari berbagai suku dan agama. Namun, kita dipersatukan di dalam negara kesatuan republik Indonesia.
![]() |
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yambise di Ulosi oleh tokoh adat kabupaten Samosir. |
Diakhir sambutannya, Pdt Mangido Tua Pandiangan, menaruh harapan nya kepada Pemkab Samosir, Untuk menutup menutup tempat hiburan malam (Kafe yang remang remang) yang terlihat meresahkan warga.
Sementara itu, Bupati Samosir, Drs.Rapidin Simbolon MM, dalam sambutannya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi yang memberikan kesempatan untuk melaksanakan paskah nasional di Samosir Negeri Indah Kepingan Surga.
“Samosir adalah daerah yang sejuk, damai dan berbudaya. Karena budaya merupakan karakter perwujudan dari sikap manusia untuk menghormati Sang Pencipta. Dan semoga apa yang kita canangkan sesuai dengan thema paskah “Karya Terbesar” dapat berjalan dengan baik ke depannya,” kata Bupati Samosir.
Wakil Gubernur Sumut, Nurhajizah Marpaung dalam sambutannya menjelaskan, bahwa asal muasal orang batak berasal dari Samosir. Menurutnya, melalui perayaan paskah ini saya juga mengharapkan peranan pendeta dan tokoh masyarakat untuk berperan aktif menghimbau masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.
Wagubsu juga berharap dengan perayaan paskah nasional, ibu menteri beserta rombongan dapat memberitahukan kepada siapa pun. Bahwa kita(Indonesia) memiliki kepingan surga yaitu, Samosir.
“Mudah-mudahan kita semua juga berupaya untuk mendukung pelestarian di Danau Toba. Begitu pun, pemerintah Sumatera Utara juga akan terus mendorong dan mengembangkan nilai-nilai toleransi di tengah-tengah masyarakat. Sekaligus akan terus mensosialisasikan bahwa Danau Toba merupakan tujuan wisata dunia,” ujarnya.
Disisi yang sama, Menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Yohana Yembise mengucapkan puji dan syukur kepada Sang Pencipta, karena atas mujizatnya kita bisa melaksanakan paskah nasional di Samosir.
“Atas nama Presiden, menteri dan atas nama pribadi, kami mengucapkan selamat paskah tahun 2018. Serta berharap agar karya terbesar yang ada pada diri kita dapat dikembangkan untuk memajukan Provinsi Sumatera Utara,” ucapnya.
Diakuinya, berdasarkan laporan yang diperoleh dari berbagai daerah. Bahwa tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak seperti, pencabulan masih sangat tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, melalui acara ini saya mengkampanyekan agar antara perempuan dan laki-laki ada kesetaraan dan tidak ada kesenjangan.
” Tahun 2030, pemerintah pusat menargetkan tidak akan ada lagi kekerasan baik kepada anak dan perempuan. Selain itu, kita juga menargetkan bahwa antara laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan nilai yakni, 50 berbanding 50,” harap Yohana.
Perayaan paskah tersebut juga diwarnai dengan penyerahan cendramata berupa ulos batak, oleh tokoh masyarakat Samosir (FKTM), kepada menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan dan anak.
Kemudian, menteri pemberdayaan perempuan dan anak memberikan plakat kepada Pemkab Samosir sebagai bentuk komitmen untuk mencegah terjadinya kekerasan kepada perempuan dan dan anak di Samosir.(horas/ton,s/simon)