![]() |
Pembangunan jalan rabat beton di jalan perkebunan Kwala Gunung menggunakan Dana Desa ( DD) |
Aneh bin ajaib, ketika ditanya mengenai besaran dana pembangunan jalan rabat beton di Desa Perkebunan Kwala Gunung Kecamatan Lima Puluh, sang kades mengaku tidak tahu.
Hal itu dinyatakan Kades Mastukar saat dikonfirmasi wartawan lewat telepon genggamnya, Rabu (15/8). Dirinya hanya mengaku mengetahui volume jalan yakni 210 meter menggunanan dana desa (DD) tahun 2018. Selanjutnya Mastukar mempersilahkan media ke kantor desa untuk melihat besatan dana tersebut.
Menjawab wartawan Kades mengungkapkan bibangunnya rabat beton di jalan menuju PKS Kebun Kwala Gunung karena menurutnya jalan tersebut sudah merupakan jalan utama keluar masuk ke desa yang seluruh wilayahnya merupakan wilayah perkebunan.
Anehnya meski telah di rabat beton, masih terlihat palang perkebunan di jalan masuk menuju PKS.
" Itu sudah hasil rembuk desa dan masuk dalam APBDes 2018. Kita bangun jalan tersebut karena sudah 3 tahun kita usulkan ke Pemkab (Batubara) namun tidak terealisasi," ujarnya diujung telepon.
Sedangkan mengenai pemberitahuan ke Pemkab Batubara c/q Kabid Asset Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah ( BPKAD) menurut Mastukar secara tertulis memang tidak ada namun secara lisan telah disampaikan kepada Kabid Asset. " Mungkin pak Kabid Asset lupa," terangnya.
Padahal sebelumnya Kabid Asset pada BPKAD Kabupaten Batubara Rahmad Santoso kepada wartaean mengatakan, pembangunan jalan rabat beton di lahan eks PT Kwala Gunung, Desa Perkebunan Kwala Gunung, Kecamatan Lima Puluh tanpa permisi/sepengetahun bidang aset Pemkab Batubara.
"Saya baru dengar ini. Tidak ada pemberitahuan dari Kades Perkebunan Kwala Gunung soal pembangunan jalan tersebut", kata Rahmad saat dikonfirmasi, Senin (13/8/2018) melalui telepon.
Sebelumnya kata Rahmad, akses jalan itu masuk dalam HGU PT Kwala Gunung. Namun karena sudah ada pelepasan sehingga lahan menjadi aset Pemkab Batubara. Namun begitu lanjut Kabid, untuk pembangunan jalan tidak ada pemberitahuan dari Kades.
Pantauan di lokasi, disekitar pembangunan jalan tidak terlihat pemasangan plank sehingga sumber dana serta volume jalan tidak persis diketahui. Terlihat pula palang perkebunan Kwala Gunung masih terpaku disana. Keadaan ini tak pelak menimbulkan tanda tanya masyarakat yang melintas mengapa dijalan tersebut dibangun rabat beton.
Masyarakat meminta Inspektorat Kabupaten Batubara melakukan audit DD Perkebunan Kwala Gunung termasuk dana pembangunan jalan secara teliti. Agar penggunaan anggaran desa berjalan transparan.
"Kita meminta Inspektorat serius melakukan pemeriksaan. Jangan main-main, apalagi terkait DD sudah ada pegawai Inspektorat dan oknum Kades yang terjaring OTT", pinta warga. (Ebson AP/simon)