Simangunsong Tewas Ditikam Tetangganya Marga Marpaung

Editor: metrokampung.com
Korban Syamsul Bahri Simangunsong  tewas ditikam tetanggnya saat berada di RSUD Hams Kisaran.

Kisaran-metrokampung.com
Syamsul Bahri Simangunsong (32), buruh angkut Bulog Kisaran kritis usai ditikam tetangganya sendiri di depan rumahnya, Jalan Durian Lingkungan I Kelurahan Kisaran Naga Kisaran Timur, Sabtu malam (4/8/2018) sekira pukul 19.30 WIB.

Kepada wartawan, ibu korban, mengaku bernama Diah mengatakan peristiwa tersebut berlangsung cepat.

“Gak tahu, yang liat cuma cucu saya berumur 3 tahun. Kata cucu saya bawa parang. Di rumah cuma kami 4. Dia (Bakti), cucu saya sama mamaknya dan saya di kamar, tidur. Suami narik becak,” ujarnya di ruang IGD RSUD Kisaran.

Diakui wanita berhijab ini, sepengetahuannya, selama ini korban diketahui tidak ada permasalahan dengan orang lain.

“Setahu saya gak ada, dia cuma kerja di bulog, tukang angkut,” akhirnya sembari menghusap air matanya.

Amatan wartawan, hingga berita ini dikirimkan, korban masih dalam keadaan kritis, tak sadarkan diri, dikarenakan tikaman pada perut sebelah kanannya.

Sejumlah petugas medis ruang IGD RSUD Kisaran terlihat coba memberikan pertolongan terbaik untuk korban.

Info diperoleh, pelaku penikaman terhadap korban disebut bernama Fauzi Marpaung (36) warga sekitar rumah korban.

Personil Polsek Kota dipimpin langsung Kanit Reskrim Ipda Arbin Rambe SH dibantu personil Satreskrim Polres Asahan sedang memburu pelaku.

Tak Lama Pelaku Diringkus, Korban Menghembuskan Nafas Terakhirnya

Pelaku penikaman terhadap Syamsul Bakti Simangunsong akhirnya diringkus polisi, sekira Pukul 21.00 WIB.

Fauzi, warga sekitar dan tak lain teman korban diringkus personil Polsek Kisaran Kota dibackup personil SatIntelkam Polres Asahan dipimpin langsung Kasat Intel AKP M Kholis dan Kapolsek Kota Iptu Rianto SH MAP dari sekitara SMU Panti Budaya, tak jauh dari lokasi kejadian.

“Begitu mendapat laporan, kita langsung mengejar pelaku. Saat itu kita ringkus pelaku saat bersembunyi di sekitar SMU panti budaya. Pelaku terpaksa kita berikan tembakkan terarah karna coba melawan anggota tim,” terang Rianto di RSUD HAMS Kisaran, sekira pukul 22.40 WIB.

Lanjut Rianto, saat ini korban direncanakan dibawa ke rumah sakit di siantar. “Guna kepentingan penyelidikan korban akan kita autopsi. Untuk motif belum tahu, pelaku masih mendapatkan perawatan, sabar ya,” akhir Rianto.

Pantauan wartawan baik korban maupun pelaku sama sama berada di ruang IGD RSUD Kisaran. Terlihat sejumlah kerabat keluarga korban tak kuasa melihat tubuh kaku korban.

“Kok tega kali lah kau bunuh anakku. Apa salahnya,” ucap Nazarudin, ayah korban pada pelaku sembari menghunjuk korban.

“Dugaan korban meninggal dunia karna kehabisan darah. Dari tadi netes trus darahnya. Satu tikaman aja memang tapi bahaya,” ujar seorang perawat.


Syamsul Dikenal Anak Baik
Syamsul Bakti Simangunsong korban tewas usai ditikam Fauzi malam tadi dikenal keluarga dan kerabat korban sebagai anak yang baik dan mudah bergaul.

Anak pertama dari lima bersaudara, buah hati Nazarudin Simangunsong dan Sulastri itu diketahui tidak pernah bermasalah dengan orang lain.

Hal ini diakui Rina Dianti, adik bungsu korban saat ditanyai wartawan di depan ruang IGD RSUD HAMS Kisaran, sebelum jasad korban dikirim ke Rumah Sakit di Pematang Siantar guna kepentingan autopsi.

“Abangku belum nikah, korban orangnya baik bang, bantu biayai kami selama ini. Setahu kami dia cuma kerja dan pulang. Ceweknya sampe hari ini juga aku tahu gak ada,” ucap Rina didampingi Ibunya.
Sementara pelaku, menurut Rina dan tetangganya dikenal sebagai orang yang sering berbuat onar dan keluar masuk penjara.

Rina didampingi Ibunya, Sulastri dan sejumlah tetangga di depan ruang IGD RSUD HAMS Kisaran“Jahat bang. Banyak kali masalahnya di kampung kami,” ucap Rina.

“Keluar masuk penjara bang.kasus sabu sabu lah, mencuri, pokoknya jahatlah. Cocoknya dimatikan aja dia (Fauzi, red),” timpal wanita disebelah Rina seraya enggan menyebutkan identitasnya pada wartawan.

Hingga berita ini dikirimkan, motif pelaku tega menghabisi nyawa korban belum diketahui.“Belum bisa kita simpulkan apa motif pelaku sebenarnya. Kita tunggu hingga pelaku selesai mendapatkan perawatan,” aku Kapolsek Kisaran Kota Iptu Rianto SH MAP.(red)

Share:
Komentar


Berita Terkini