Akses ke Pelindo Terancam Diblokir, Massa Nilai Anak Perusahaan PT Pelindo Injak Harga Diri Putra Daerah

Editor: metrokampung.com
Massa aksi unjuk rasa FPPKT angkat pagar Main Office Multipurpose Kualatanjung.
Batubara-metrokampung.com
Seratusan warga Kualatanjung dan sekitarnya yang tergabung dalam Forum Pemuda Pemudi Kualatanjung ( FPPKT)  berunjukrasa didepan Multi Purpose Terminal, PT Pelindo, Desa Kualatanjung Kec. Sei Suka Kab. Batubara,  Kamis (17/1).

Mereka menuding Pelindo tidak ramah dengan anak daerah. Padahal sejak perusahaan BUMN ini berdiri di Kualatanjung, warga setempatlah yang merasakan dampaknya.

Namun peluang pekerjaan bagi anak daerah mereka rasakan diabaikan oleh PT Pelindo dengan adanya outsourcing yang dinilai telah menginjak harga diri putra daerah.

Massa  menuntut PT Pelindo untuk membubarkan PT Graha Mandiri Barata (PT.GMB) dan memecat Humas PT PMT.

Massa aksi unjuk rasa FPPKT angkat pagar Main Office Multipurpose Kualatanjung.

Disebutkan oleh orator aksi Asro Hasibuan, penerimaan 20 petugas Security yang  disebut sebut dilakukan oleh Humas PT Prima Multi Terminal (PMT) bernama Heru melalui PT Grahara Mandiri Barata (GMB) menjadi pemicu aksi hari ini.

Warga yang kecewa dengan kebijakan PT Prima Multi Terminal (PMT) yang disebut sebut merupakan anak perusahaan dari PT Pelindo yang bersekongkol dengan PT. Graha Mandiri Barata (GMB) selaku perusahaan penyedia jasa outsourcing.

" Kami telah menemukan secara langsung adanya perekrutan 20 security di PT Pelindo tidak dilakukan secara terbuka oleh pihak PT PMT. Melainkan dibagi bagi menjadi 50% + 50 % oleh perusahaan penyedia jasa outsourcing," ujar mereka.

Karena itu FPPKT meminta agar PT Pelindo segera memutuskan kontrak kerja antara PT PMT dan PT GMB. Massa juga menuntut membubarkan keberadaan PT GMB dan Out sourcing lainnya dari Kualatanjung serta menuntut MoU 30 % khusus bagi pekerja yang berasal dari warga kualatanjung,
"Jika tuntutan ini tidak diindahkan selambat-lambatnya satu minggu kedepan, maka kami dari Forum Pemuda Pemudi Kuala Tanjung akan melakukan aksi yang lebih besar lagi. Bila ini terjadi FPPKT memastikan akan menggangu iklim invesatasi di Pelindo Kualatanjung dengan cara memblokir seluruh akses pelabuhan secara berantai," pekik orator.

Unjuk rasa warga ini turut diamankan Danramil 02  Indrapura Kapten inf J.Sinaga,bersama personil Polsek Indrapura.

Sepuluh orang utusan dari warga diperkenankan untuk melakukan pembicaraan, dengan tenggat waktu satu jam. Namun setelah satu jam tidak ada kesepakatan. Utusan keluar dan menyatakan pertemuan dilanjutkan setelah pimpinan dari mereka datang dari Medan.  (ebson ap/mk)

Share:
Komentar


Berita Terkini