Mencurigakan, Sekitar 1600 Jiwa Masyarakat Desa Kuta Dame, yang Hadir Musrenbang 2019 Hanya Sekitar 20 Orang

Editor: metrokampung.com

Pakpak Bharat-metrokampung.com
Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) desa adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan (stakeholder) desa untuk menyepakati rencana kegiatan untuk tahun anggaran berikutnya.

Musrembang desa dilakukan untuk menyusun rencana kerja tahunan pemerintah desa dengan mengacu/memperhatikan rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJM Desa) yang sudah disusun. Musrembang yang bermakna, akan membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan desa, dengan memotret potensi dan sumber- sumber pembangunan yang tersedia baik dari dalam desa sendiri maupun dari luar desa.

Musrembang adalah forum publik perencanaan (program) yang diselenggarakan oleh lembaga publik yaitu pemerintah desa bekerjasama dengan warga dan para pemangku kepentingan.

Pembangunan tidak akan bergerak maju apabila salah satu saja dari tiga komponen tata pemerintahan (pemerintah, masyarakat, swasta) tidak berperan atau berfungsi. Karena itu, musrenbang juga merupakan forum pendidikan warga agar menjadi bagian aktif dari tata pemerintahan dan pembangunan.


Kali ini sangat beda, dengan jumlah DPT sekitar 1600 jiwa lebih dari 6 dusun, desa Kuta Dame kecamatan Kerajaan kabupaten Pakpak Bharat hanya dihadiri sekitar 20 masyarakat ditambah kaur desa.

Dikonfirmasi media metrokampung.com pada Jumat (01/01/2019) di balai desa terkait antusias masyarakat setelah acara musrenbang, kades Kuta Dame Tumpal Siregar mengatakan saat ini banyak masyarakat yang sedang panen hasil tani

Begini pak, tahun lewat mulai dari penyusunan RPJMdes antusias masyarakat lumayan, ada sekitaran 70 orang yang hadir, kebetulan tahun ini sekdes saya mau nikah makanya jadi dia lagi sibuk, " kata kades.


Tumpal Siregar juga sempat berbicara bahwa ada sekitar 300 juta lagi anggaran yang silfa tahun 2018 masih disimpan di rekening desa Kuta Dame.

Mendalami terkait antusias masyarakat di desa Kuta Dame tentang pentingnya musrenbang, wartawan metrokampung.com menjumpai salah satu masyarakat di desa Kuta Dame saat santai di warung kopi yang tidak ingin di sebut namanya, dia mengatakan kebanyakan masyarakat Kuta Dame sudah bosan dengan kepemimpinan Tumpal Siregar," katanya hanya selalu bekerja sama dengan kroni kroninya saja dalam pelaksanaan pembangunan, beliau juga berharap agar penegak hukum agar memeriksa segala pekerjaan di Desa Kuta Dame, baik fisik maupun pemberdayaan maayarakat. (vikram/mk)

Share:
Komentar


Berita Terkini