Mengungkap Dugaan Pencemaran Limbah Cair PTPN IV Gunung Bayu

Editor: metrokampung.com

Simalungun-metrokampung.com
Beredarnya berita terkait dugaan pencemaran limbah cair disekitar PKS (Pabrik Kelapa Sawit) PTPN IV  Gunung Bayu sehingga mengakibatkan ikan mati diparit sekitar PKS cukup menarik perhatian publik dan reporter Metrokampung.com mencoba melakukan penelusuran dan peliputan secara mendalam untuk  mengungkap fakta fakta yang ada terkait beredarnya berita dugaan pencemaran ini.

Hari ini reporter menyambangi secara langsung ke lokasi kebun Gunung Bayu serta turun langsung ke areal yang diduga sebagai pembuangan limbah cair tersebut dan selanjutnya bertemu pihak Management untuk melakukan beberapa interview.

Dari hasil kunjungan serta turun langsung ke lokasi dan interview tersebut reporter mendapat kan fakta fakta terkait “Limbah dan Proses Limbah di Kebun Gunung Bayu, adapaun hal hal tersebut adalah sebagai berikut : Sesuai hasil RSPO dan ISPO  dan juga ISO 9001-14001 pada tahun lalu dinyatakan tidak ada ditemukan pelanggaran pencemaran lingkungan oleh limbah PKS Gunung Bayu, demikian juga dengan hasil amatan langsung dilapangan  bahwa air limbah proses pabrik dialirkan ke Land Application melalui sistem pipanisasi dan bukan dibuang secara langsung kebadan sungai seperti apa yg diduga sebelumnya , instalasi pemipaan Land Application sepanjang pengamatan reporter tidak melewati badan sungai ataupun aliran parit hujan.

PKS PTPN IV Gunung Bayu secara rutin juga melakukan pengujian terhadap air limbah setiap bulan terhadap baku mutu limbah cair ke PT.Mutu Agung Lestari dan tidak terdapat hasil uji diatas baku mutu,  tentunya pengawasan ini juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Simalungun dan sesuai hasil pengujian Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Simalungun tidak ada hasil laporan yang menunjukkan bahwa limbah cair PKS menyalahi aturan pemerintah serta Air buangan pabrik yang mengalir ke parit hujan dinyatakan  tidak mengandung bahan kimia berbahaya karena sumber air buangan berasal dari tampungan air hujan.

Bagian Satuan Pengawas Intern (SPI) PTPN IV juga telah melakukan pengecekan pada februari 2019  secara langsung dan melakukan pengujian dengan cara meletakkan beberapa ekor ikan kedalam parit yang diduga tercemar limbah cair. Hasil pengamatan secara visual menunjukkan tidak ada tanda tanda ikan tersebut keracunan. Bagian SPI juga melakukan pengambilan sample air paret untuk dilakukan uji coba laboratorium dan hasil pengujian juga tidak ditemukan kandungan kimia berbahaya.

Management dan SPI telah melakukan wawancara langsung dan konsultasi public oleh auditor kepada kepala Desa Mangkei Baru Sugianti dan Pangulu Nagori Gunung Bayu Jubir S Sinaga “Tidak pernah ada keluhan masyarakat didesa kami pak yang menyebabkan kematian ikan dari air PKS Gunung Bayu”, ujar Sugianti yang didukung oleh Jubir Sinaga.

Reporter metrokampung.com pada saat turun ke lokasi juga melakukan wawancara dengan masyarakat yang angon ternak lembu di areal pokok tinggi dan salah satu peternak dengan inisial “A mengatakan belum pernah mengetahui ada ikan mati di aliran sungai akibat aliran air PKS Gunung Bayu sampai saat ini. “Kalau ada kami pasti tau bang, karena seharian kami kan diseputaran ini angon ternak, tutup lelaki separoh baya tersebut mengakhiri wawancara dengan reporter.(ms/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini