Putus Asa, Joni Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

Editor: metrokampung.com
Petugas medis sedang melakukan visum luar terhadap mayat Joni. 

Lima Puluh - Metrokampung.com
Ditenggarai putus asa karena sering cekcok dengan istri akibat kecanduan narkoba dan tidak mempunyai pekerjaan tetap, Joni Iskandar (JI) nekad mengakhiri hidupnya menggunakan tali nilon ayunan anaknya.

JI tewas gantung diri di kamar tidur di rumahnya di Dusun II Mentari Kampung Tempel Desa Bulan Bulan Kec. Lima Puluh Pesisir Kab. Batubara, Sabtu (23/02/2019).

Korban gantung diri pertama sekali diketahui  oleh Dewi Sartika (30) istri korban. Menurut keterangan Dewi Sartika saat dirinya hendak  mencuci pakaian sekira pukul 07.30 WIB  masih melihat suaminya sedang bermain dengan anak mereka  yang ke 3.

Namun  tidak lama  berselang, Dewi mendengar anak mereka menangis. Dewi segera beranjak menuju kamar  dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung.
Panik, Dewi segera berlari keluar rumah dan berteriak meminta tolong kepada mertuanya Samsiah Damanik dan abang korban Harianto yang tinggal disamping rumah mereka.

Selanjutnya abang kandung korban mengangkat tubuh korban dan dibantu Dewi  untuk memotong tali dengan menggunakan parang, dan  menurunkan korban. Harianto mencoba memberikan pertolongan pertama berupa  napas buatan namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Mendapat laporan ada warga yang meninggal akibat gantung diri, personil Polsek Lima Puluh segera meluncur dan segera melakukan olah TKP.

Pihak pemerintah desa segera menghubungi  puskesmas Lima Puluh untuk dilakukan visum namun berdasarkan visum luar tidak ada ditemukan  tanda tanda kekerasan dan murni kejadian tersebut disebabkan gantung diri.

Pihak keluarga menerima hasil visum luar petugas Puskesmas dan membuat surat pernyataan untuk  tidak dilakukan otopsi  diketahui oleh pihak Pemerintahan Desa diwakili  Sekdes Desa Bulan bulan.

Kapolsek Lima Puluh AKP Jhoni A Siregar membenarkan  ada seorang warga yang meninggal akibat gantung diri. Dikatakan Siregar,  saat ditanya oleh personil  aban korban bernama Harianto menyebutkan kemungkinan adiknya JI nekad gantung diri akibat sering cekcok dengan istrinya.

Pasutri ini kerap cekcok  karena JI tidak mempunyai pekerjaan tetap ditambah pula kecanduan narkoba. (ebson ap/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini