Pelindo Jalin MoU Dengan ASA Group Of Companies Of Malaysia di Tanjungbalai, Wali Kota: Sektor Jasa dan Ekspor Impor Bisa Meningkat

Editor: metrokampung.com
TANDA-TANGAN : GM Pelindo I Aulia Rahman bersama Wali Kota HM. Syahrial menandatangani kerjasama MoU dengan Dato Sa'ari perwakilan dari Group ASA Of Companies Of Malaysia, Selasa (30/4), untuk peningkatan perekonomian sektor jasa dan ekspor impor di Pelabuhan Penumpang Teluk Nibung, Tanjungbalai.

Tanjungbalai-metrokampung.com
Dalam rangka meningkatkan perekonomian di Kota Tanjungbalai khususnya dari sektor Jasa dan perdagangan, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai bersama PT. Pelindo I (Persero) menjalin kerjasama dengan ASA Group Of Companies Of Malaysia.

Kerjasama itu ditandai dengan melaksanakan penandatanganan MoU oleh GM Pelindo I Cabang Tanjungbalai Aulia Rahman dan Wali Kota HM. Syahrial dengan ASA Group Of Companies Of Malaysia, Selasa, (30/4) yang dilaksanakan di Pelabuhan Penumpang Teluk Nibung, Tanjungbalai.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan apa yang dilakukan PT Pelindo bersama ASA Group Of Companies Of Malaysia mempunyai tekad yang bulat yakni untuk mengembangkan sektor perdagangan ekspor impor dan jasa bagi penumpang baik itu dari Pelabuhan Teluk Nibung Tanjungbalai ke Pelabuhan Port Klang Malaysia maupun sebaliknya secara resmi.


"Kami dari pemerintah sangat mengapresiasi yang setinggi tingginya atas kerjasama ini dan berharap peluang ini terbuka bagi masyarakat baik dari segi bisnis maupun lainnya. Masyarakat Tanjungbalai yang ingin berkolaborasi kepada PT Pelindo dan perusahaan daerah yang ingin melakukan ekspor dan impor akan lebih mudah dan akan bertambah pendapatannya, "ucap Syahrial.

Oleh karena itu, sambung Wali Kota, terpenting saat ini adalah dukungan dan sinergitas yang baik antar instansi terkait, tidak lagi ada indikasi mempersulit sektor perdagangan di Pelabuhan Teluk Nibung khususnya oleh Bea dan Cukai. Diharapkan juga hubungan dan koordinasi baik, misalnya antara Bea Cukai dan lintas sektoral lainnya dalam upaya membuka kembali peluang perdagangan di Tanjungbalai yang saat ini sangat lesu.

"Saya berharap semua instansi dan para pelaku usaha dapat bersinergi sehingga perdagangan ekspor impor dan arus penumpang dari Tanjungbalai ke Malaysia dapat meningkat kembali sehingga berdampak pula pada sektor pendapatan daerah, "tegasnya.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Dato Sa'ari dan grup perusahaan yang membuka kerjasama ini dengan PT. Pelindo. Semoga ini menjadi awal dan peluang bisnis yang baik bagi peningkatan perekonomian masyarakat di Tanjungbalai, " pungkas HM. Syahrial.

Kasubag Fasilitasi Ekspor dan Impor Kementerian Perdagangan, Melly Angraini yang turut hadir dalam kesempatan itu mengatakan, saat ini kementerian perdagangan di tahun 2019 mengemban amanat untuk meningkatkan kinerja ekspor khususnya sektor non-migas 8% tahun lalu yang belum tercapai, dimana tahun lalu pencapaian hanya sebesar 6,7%, sehingga pihaknya harus ekstra kerja keras untuk meningkatkan ekspor khususnya non-migas bukan migas.

"Ada beberapa langkah yang akan dilakukan pemerintah baik jangka pendek maupun jangka panjang, dan yang pertama prioritas sektor komoditas unggulan di daerah daerah dan provinsi di Indonesia. Seharusnya fokus pada komoditas sektor keunggulannya yang kemudian bisa diekspor. Seperti sektornya terkait industri four point zero (4.0) atau kemudian juga kita perlu meningkatkan diplomasi ekonomi dan peningkatan akses dengan pihak lainnya, "papar Melly.

Sementara itu, Dato Sa'ari mewakili dari Group ASA Of Companies Of Malaysia dalam kesempatan itu mengungkapkan, tujuan pihaknya yang pertama adalah untuk mengadakan kemudahan kepada peniaga-peniaga kecil dan bagaimana memanfaatkan dana dari kerjasama dua pelabuhan Port Klang dan Pelabuhan Tanjungbalai. "Untuk itu kehendak kita hanya dengan satu tujuan bahwa bagaimana kemudahan untuk mereka pelaku usaha dalam melakukan perdagangan barang komoditi atau barang produk dengan baik. "ucap Dato Sa'ari.

Senada juga dikatakan GM Pelindo I Aulia Rahman, bahwasanya tujuan dari penandatanganan kerjasama itu adalah dalam rangka meningkatkan kerjasama khususnya kargo dan penumpang yang sampai saat ini trennya menurun. Diharapkan dengan MoU itu sebagai dasar untuk jalinan kerjasama berikutnya.

"Mudah-mudahan dengan kita berkumpul ini bisa saling mengenal satu sama lain, apa yang menjadi permasalahan disini bisa kita saling koordinasikan dengan baik yang pada intinya mendukung meningkatnya sektor perdagangan kargo dan penumpang dari Tanjungbalai ke Malaysia atau sebaliknya, " pungkas Aulia. (laban/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini