Manfaatkan Tadah Hujan, Petani Sei Lebah Asahan Mulai Turun Ladang Menanam Padi

Editor: metrokampung.com
TANAM PADI : Petani di Desa Pertahanan dan Desa Perbangunan Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan saat ini mulai turun ke ladang menanam padi diareal pertanian nya masing masing. Foto dipetik, Jumat (14/6).

Sei Kepayang, metrokampung.com
Mengharapkan tadah hujan, masyarakat petani Sei Lebah di Desa Pertahanan dan Desa Perbangunan Kecamatan Sei Kepayang yang merupakan salah satu daerah yang menjadi lumbung padi di Kabupaten Asahan, sudah mulai turun ke ladang menanam padi di areal persawahan masing-masing. Hal itu mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan.

Amatan metrokampung.com, Jumat (14/6), para petani didua desa itu saat ini mulai mengelola lahan pertanian masing-masing, bahkan sebagian petani lainnya sudah ada yang menanam padi. Hal itu menyesuaikan musim penghujan yang belakangan ini.

Meskipun mengharapkan tadah hujan, petani didaerah itu mampu mengelola pertaniannya bahkan bisa panen hingga dua kali dalam setahun.

H. Sinambela (48) warga setempat mengatakan bahwa di musim hujan saat ini dirinya bersama warga lainnya langsung turun ladang mengolah sawah masing-masing untuk mempersiapkan penanaman." Dengan memanfaatkan tadah hujan, kita mulai turun ladang kembali, dengan harapan panen nya bisa lebih maksimal nantinya " katanya.

Sangkot (40) warga lainnya juga mengakui bahwa petani di daerah tersebut biasanya mulai turun ladang setelah musim penghujan dua kali dalam setahun. " Seperti biasanya khusus dimusim saat ini petani disini sudah mulai menanam padi, supaya bisa panen dua kali dalam setahun " ucapnya.

Para petani didaerah itu berharap dukungan penuh dari pemerintah setempat agar hasil pertanian masyarakat bisa lebih memuaskan tiap panennya. " Kami berharap Pemkab Asahan melalui dinas pertanian lebih memperhatikan para petani, yaitu dengan mendukung pertanian di setiap aspek seperti bantuan bibit berkualitas, pupuk, insektisida/pestisida dan yang lainnya, supaya mendapatkan hasil panen yang lebih baik, " sebut Sangkot diamini Sabar (45), S. Silaban (50) petani lainnya. (laban/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini