Proyek Jembatan Sei Merbau Senilai Rp 5 M Terbengkalai, Tidak Ada Akses Jalan Alternatif, Aktivitas Warga Terganggu

Editor: metrokampung.com



Tanjungbalai, metrokampung.com
Proyek pembangunan Jembatan Sei Merbau yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai senilai Rp. 5 Miliar terbengkalai. Pasalnya saat ini, pelaksanaan proyek itu  sudah tidak berjalan.

Selain itu, sejak pekerjaan proyek itu sampai saat ini, aktivitas perekonomian masyarakat sangat terhambat karena tidak adanya akses jalan alternatif selama pembangunan jembatan tersebut.

Amatan wartawan, Rabu (12/6) siang, tidak ada tanda tanda aktivitas para pekerja dilokasi proyek jembatan. Dilokasi terletak satu unit Cren alat berat, puluhan batang tiang pancang ukuran Uk.500 dm serta beberapa tiang pancang yang sudah dikerjakan namun belum masuk sesuai kedalaman sehingga menyisakan ujung tiang pancang. Selain itu terlihat dua tiang pancang bekas dengan kondisi patah dan proyek itu juga menyisakan bekas galian fondasi lama jembatan yang telah dikeruk.

Dilokasi proyek tidak ada akses jalan alternatif untuk kelancaran aktivitas masyarakat. Akibatnya, para pengendara khususnya roda dua, tiga dan roda empat keatas tidak bisa melintas didaerah tersebut. Padahal lokasi jembatan itu berada di Jalan Nasional Kota Tanjungbalai menuju Pelabuhan Teluk Nibung. Selain itu, disekitar lokasi terdapat pusat pelelangan ikan oleh para nelayan, sehingga hal itu berdampak pada perekonomian para pelaku usaha.

Sebahagian warga khususnya pengendara roda dua nekad melintasi sisi pinggir jembatan tersebut. Beruntung para pemuda yang tinggal disekitar lokasi bersedia membantu pengendara secara sukarela.

Dari papan plank tertera nama proyek yaitu penggantian jembatan Sei Merbau yang diperkirakan berukuran 16x10,7 meter, dengan anggaran Rp. 5.053.701.558,- yang bersumber dari APBN tahun 2019. Penanggung jawab proyek adalah Kementerian PUPR melalui Dirjen Bina Marga yaitu Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional-II dengan PPK satuan kerja pelaksanaan jalan nasional wilayah I Provinsi Sumut. Masa pelaksanaan 240 hari kelender terhitung dari tanggal kontrak 26 Februari 2019, dengan kontraktor pelaksanaan CV. Al Abrar.

Dedi (35) warga setempat mengatakan bahwa pekerjaan proyek itu baru dimulai sekitar pertengahan bulan Mei dan terhenti tanggal 31 Mei 2019 sampai saat ini belum dilanjutkan. Sementara untuk akses jembatan alternatif, katanya, tidak ada dibuat pihak kontraktor sehingga aktivitas perekonomian terganggu.

"Kita sangat menyesalkan pihak kontraktor yang melaksanakan pembangunan tanpa membuat jembatan alternatif sebelum pekerjaan dimulai. Ironisnya, saat ini material bangunan sudah ditaruh diatas jembatan sementara pekerjaannya terbengkalai dan belum dilanjutkan, sehingga tidak bisa dilintasi. Akibatnya saat ini aktivitas jadi terhambat, "ujarnya.

Oleh karena itu, warga berharap kepada pihak kontraktor agar membuat jalur/akses jalan alternatif sebelum melanjutkan pelaksanaan pembangunan sehingga tidak menghambat altivitas masyarakat.

D. Sinurat salah seorang pemerhati pembangunan daerah setempat mengatakan, terbengkalainya proyek itu diduga karena pelaksanaan pembangunan jembatan itu tidak profesional dalam pelaksanaan awal tata cara pekerjaan. "Mulainya pekerjaan itu kita perkirakan dari tanggal 20 Mei 2019 lalu, dan beberapa material/tiang panjang sudah berada dibadan jembatan. Sementara akses jalan alternatif tidak disediakan sebelumnya. Sehingga saat ini berdampak pada aktivitas warga terhambat. Beberapa poin itu membuktikan tidak profesionalnya pihak kontraktor," ucapnya.

Oleh karena itu diminta kepada pihak penanggungjawab proyek agar turun meninjau kelapangan serta mengkaji ulang perencanaan awal pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut. "Dari hasil investigasi kita, terbengkalainya proyek ini karena kesalahan perencanaan Aboutmen/pondasi jembatan. Untuk itu perlu pihak penanggung jawab meninjau ulang perencanaan awal proyek sebelum melanjutkan pembangunan nya, "pungkasnya.

Hingga berita ini dikirim ke redaksi, tidak ada pihak yang bisa dikonfirmasi terkait pelaksanaan proyek jembatan tersebut. (laban/mk)


Tanjungbalai, 12/6/2019

Regen Silaban


Teks Foto :

TERBENGKALAI : Proyek pembangunan Jembatan Sei Merbau senilai Rp. 5 Miliar di Jalan Yos Sudarso Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai terbengkalai. Foto dipetik, Rabu (12/6).
Share:
Komentar


Berita Terkini