Gubsu Edy Rahmayadi Bersama Bupati Karo Membuka Resmi HUT 10 Tahun Yayasan Ate Keleng

Editor: metrokampung.com

Karo, metrokampung.com
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi secara resmi membuka acara ditandai dengan pemukulan gong akbar dan pesta rakyat bertema gerakan masyarakat mandiri membangun bangsa melalui Credit Union sekaligus HUT 10 tahun semarak Yayasan Ate Perkeleng, dengan dihadiri 9000 orang, Jumat (30/8) pukul 10.00 Wib di Taman Jubelium GBKP Sibolangit.

Pemukulan gong disaksikan oleh asisten deputi pembiayaan non bank dan perpajakan kementerian koperasi usaha kecil dan menengah Santoso, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Ketua umum  moderamen GBKP pdt Agustinus Purba, Sekretaris Umum PGI Pdt Gomar Gultom.

Dalam Sambutan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebutkan Credit Union /koperasi kredit dimulai pada abad ke - 19 di Jerman, yang dicetuskan oleh Friedrich Wilhelm Raiffeisen," ujarnya.

Gubsu didampingi Bupati Karo disaksikan Pdt moderamen GBKP, serta panitia yayasan Ate Keleng, melakukan pemukulan Gong. (dok)

Arti dari credit union adalah kumpulan orang yang saling percaya, jadi pengurus dan anggota harus saling percaya, kadang hal ini sudah menjadi luntur, sebab saling percaya jarang ditemukan, kepada dirinya sendiri saja orang banyak sudah  tidak percaya, ucapnya.

Menurut Edy, kemiskinan hanya bisa diselesaikan dan diatasi oleh simiskin itu sendiri, maka credit union harus mampu mengumpulkan uang bersama sama dan saling meminjamkan satu sama lain, untuk tujuan produktif, tandasnya.

Yang terpenting dalam kepengurusan credit union tanamakan watak yang saling percaya, ini juga modal dasar dapat meminjam, untuk itu sekali lagi saya ucapkan selamat Credit Union yang sudah berumur 10 tahun, semoga Jaya dan sukses terus, imbuhnya.

Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana mengucapkan selamat untuk Credit Union Yayasan Ate Keleng  sejak berdiri tahun 2009 dan sekarang sudah berumur 10 tahun beroperasi,sehingga terwujud pertemuan Akbar dan pesta rakyat bertema Gerakan masyarakat mandiri membangun Bangsa melalui Credit Union ini, ujarnya.

Kita tahu, yayasan Ate Perkeleng merupakan lembaga Koperasi Simpan Pinjam Sekunder (KSPS) yang beranggotakan 45.000 orang dan sekarang ini cukup signifikan yang hadir ada sekitar 9000 orang hadir, yang semuanya turut serta dan berpartisipasi aktif bersama seluruh anggota, berjuang untuk menyukseskan terwujudnya credit union ini, jelas Bupati.

Disisi lain pihak panitia Pt. Rencana Sitepu menerangkan yayasan Ate Keleng sebagai lembaga pembina PERKELENG tak ternilai dna terukur perjuangannya untuk membangun organisasi Rakyat yang kita sebut PERKELENG (red. Sayang). Dan ini akan terus berkelanjutan tak terbatas oleh tempat dan waktu. Perpanjangan tangan moderamen Gereja Batak Karo Protestan untuk melayani masyarakat tanpa memandang suku dan agama, cetusnya.

Hal senada dikatakan ketua umum moderamen GBKP Pdt Agustinus Purba keberadaan credit union patut kita apresiasi, dimana tujuan pendiriannya sepuluh tahun myang silam dengan semangat  kebersamaan dalam beroperasi oelh seluruh masyarakat yang tergabung dalam kelompok credit union dampingan Yayasan Ate Keleng GBKP, sudah dapat dinikmati dan dirasakan oleh segenap anggota manfaatnya, ungkapnya.

Dengan keberadaan yayasan Ate Keleng sudah banyak terwujud pelaku pelaku kegiatan ekonomi mikro khususnya pedagang pedagang kecil yang merasakan manfaat kehadiran Perkeleng, pungkasnya.

Turut hadir dalam acara ini Staf Ahli Bupati karo Mulia Barus, Kadis dispora Robert Tarigan, kadis PPPA Dr. Hartawati Tarigan, Plt Dinas koperasi kab karo Edi Ginting, kabag Protokol Djoko Sudjarwanto, Camat Sibolangit dan anggota CU Yayasan Ate Keleng.(amr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini