Bocoran SPBU Teluk Bakung, Tanjung Pura Mencemari Lingkungan

Editor: metrokampung.com
SPBU :  Inilah SPBU yang bocor tersebut.

Langkat- Metrokampung.Com
Kebocoran selang minyak solar di SPBU 13208115, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat telah mencemari lingkungan setempat. Untuk itu, pihak terkait diharapkan agar segera turun untuk mengeceknya dan mendorong pihak SPBU agar segera membersihkan paret dari tumpahan minyak tersebut.

Informasi yang dirangkum  Senin (23/9) yang lalu ,menyebutkan bahwa kebocoran minyak itu sudah terjadi sejak 2 atau 3 minggu lalu. Dampak dari kebocoran itu, membuat air parit di sekitar SPBU penuh dengan minyak solar.

Bahkan, banyak ikan yang mati. Namun dibalik itu, ada juga keuntunganya bagi warga sekitar, Karena mereka bisa mengambil minyak solar walaupun menggunakan peralatan apa adanya.

Ya, seperti menggayung minyak menggunakan timba dan busa. Minyak yang diambil itu, kemudian disaring untuk memisahkan minyak dengan sampah dan air. Lalu, bagi warga yang mengambil minyak menggunakan busa, mereka memeras busa dan menyaring minyak menggunakan tapisan (alat penyaring santan), yang kemudian memisahkan minyak dengan air.

Tumpahan Minyak :  Warga saat mengambil tumpahan minyak di paret.

Beberapa warga yang ditemui mengatakan, dari hasil pengambilan minyak ini, per orang warga bisa meraup uang penjualan minyak ke agen penampungan, antara Rp.300 ribu hingga Rp. 500 ribu perhari.

"Awal pertama kali, kami mengambil minyak solar ini dalam jumlah yang banyak, sehingga bisa menghasilkan uang lebih dari Rp. 500 ribuan per hari. Namun kini, minyak tersebut sudah mulai habis karena terus diambil," ungkap Kutel, warga setempat.

Sementara itu, Egi, selaku Manager SPBU 13208115 di ruangan kerjanya mengatakan, minyak yang keluar dan merembes ke parit berasal dari selang yang bocor.

"Ya, saat ada pekerjaan, mungkin ada yang tidak sengaja mencangkul selang. Namun pekerja itu tidak ada melaporkan kepada kami sampai pekerjaan tersebut dilanjutkan dengan penyemenan lantai," ungkap Egi.

Lalu, ketika ditanya apa upaya dari pihak SPBU untuk menghilangkan pencemaran lingkungan akibat tumpahan minyak solar ini, Egi pun mengatakan, pihaknya sudah menyuruh warga untuk membersihkan minyak solar yang ada diparit.  Sebagai imbalannya, minyak itu akan kita bagi.

“Jadi, mereka bisa menjualnya ke orang lain, dan uangnya ya untuk mereka,” katanya.

Tokoh masyarakat, Muhammad Yunus ketika diminta komentarnya mengatakan, pihak SPBU harus bertanggung jawab untuk segera membersihkan tumpahan minyak tersebut. Kalau tidak, pihak SPBU bisa dilaporkan karena melakukan pembiaran (pencemaran lingkungan).  (BD/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini