Ilyas Sitorus di dampingi Nur Fitriana meninjau langsung kegiatan budaya mutu di SD Al Ihya. |
Batubara, Metrokampung.com
Kapala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara Ilyas Sitorus meninjau langsung kegiatan Lomba Budaya Mutu tingkat sekolah dasar bertempat di tanjung Gading Kecamatan Sei Balai kabupaten Batubara, Kamis (05/09).
Budaya mutu sekolah merupakan faktor penting dalam membentuk siswa menjadi manusia yang memiliki sikap optimis, berani, terampil, ulet, disiplin, berfikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif. Sekolah yang memiliki keunggulan budaya mutu dapat dilihat dari beberapa variabel seperti manajemen sekolah, proses pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, kinerja perpustakaan, dan usaha kesehatan sekolah, yang bermuara pada capaian prestasi sekolah.
Kadiaisdik Batubara Ilyas Sitorus dalam arahannya mengatakan setelah mengikuti beberapa tahap penilaian, SD Swasta Islam Terpadu Al Ihya, komplek perumahan Tanjung Gading Kabupaten Batubara ini ditetapkan sebagai mewakili Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara dalam lomba Budaya Mutu sekolah tahun 2019. Sekolah Dasar Swasta Islam terpadu Kabupaten Batubara merupakan salah satu dari 5 kabupaten perwakilan Sumatera Utara yang terpilih sebagai peserta lomba budaya mutu sekolah tahun 2019. SD Islam Terpadu Al Ihya Wakili Batubara Lomba Budaya Mutu Sekolah Tingkat Nasional tahun 2019, ujar mantan humas Pemprovsu.
Untuk itu Ilyas Sitorus berharap lomba budaya mutu ini dapat menjadi contoh sekolah dasar lainnya di bawah disdik kabupaten Batubara untuk terus meningkatkan kualitas hasil belajar dan kualitas pendidikan di sekolahnya. Ilyas memberikan apresiasi kepada semua pihak pelaku pendidikan khususnya Sekolah Dasar Swasta Islam Al Ihya yang telah mengambil peran aktif untuk mengharumkan nama baik kabupaten Batubara, bekerja keras menggali dan mengembangkan potensi peserta didik. Sementara itu Tim Visitasi Direktorat Pembinaan sekolah dasar ditjen dikdasmen Nur Fitriana menjelaskan bahwa sasaran kegiatan Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar (SD) dibagi dalam bahagian dan sasaran diantaranya,sasaran LBM SD tahun 2019 sebanyak 1.664 sekolah dasar terdiri atas:kategori SD Rujukan, sebanyak 514 sekolah, kategori SD Negeri (Non Rujukan), sebanyak 514 sekolah,kategori SD Swasta, sebanyak 514 sekolah dan SD Wilayah 3T (Negeri), sebanyak 122 sekolah. Dari seluruh sekolah sasaran LBM SD akan diseleksi menjadi 150 sekolah untuk dilakukan visitasi, dan selanjutnya akan ditetapkan sebanyak 120 sekolah yang berhak mengikuti Grand Final. Komponen penilaian LBM SD mencakup, Pembelajaran, Manajemen Berbasis Sekolah, Ekstrakurikuler, 4) Perpustakaan Sekolah, dan UKS. setiap sekolah dasar peserta LBM SD wajib melakukan registrasi secara daring (online) paling lambat tanggal 31 Mei 2019 yg lalu.
"Lomba Budaya Mutu Nasional 2019 diikuti tersebut seperti kabupaten Batubara, Deli Serdang, Humbang Hasudutan, Mandailing Natal, Kota Padang Sidimpuan dan Pematang Siantar," ungkapnya.
Dalam kegiatan visitasi penilaian ini dilakukan dengan melibatkan responden kepala sekolah, guru, dan siswa sekolah dalam mencapai budaya mutu.
Amat mukhtas anggota DPRD juga sebagai salah satu pendiri sekolah menyampaikan bahwa sekolah ini sama sekali tidak mencari keuntungan namun lebih mengedepankan pendidikan karakter dan agama. Prestasi itu, tambahnya akan menjadi sebagai motivasi dan semangat bagi sekolah ini.
“Ini jadi penyemangat bagi sekolah di Batubara dalam membangun budaya mutu sekolah dengan baik, kedepan kita harus secara bersama-sama dan bersinerji membangun pendidikan, meningkatkan motivasi untuk maju bersama dan berkualitas bersama, menciptakan kompetisi yang sehat untuk kemajuan pendidikan di Batubara,” ujar Ilyas mantan Humas Pemprovsu.
Lomba dilakukan penilaian melalui 4 tahap, yaitu penilaian tahap seleksi administrasi secara online berdasarkan hasil analisis dari berbagai variabel sekolah. Tahap II penilaian kinerja sekolah yang didokumentasikan dalam bentuk portopolio, sedangkan Penilaian tahap III yakni visitasi ke sekolah langsung, dan penilaian tahap IV dengan Presentasi. Sementara itu di SD Islam Terpadu Al Ihya untuk Penilaian, telah lolos seleksi untuk dilakukan penilaian tahap III melalui visitasi oleh tim penilai dengan responden kepala sekolah, guru, dan siswa. Pemilihan ini di fokuskan hanya pada penilaian mutu pendidikan secara keseluruhan, yang mencakup budaya mutu pembelajaran, budaya mutu ekstrakurikuler, dan budaya mutu manajemen berbasis sekolah (MBS).
"Sekolah Dasar Swasta Islam Terpadu Al Ihya dalam Lomba Budaya Mutu tingkat Nasional ini akan dipersiapkan untuk mewakili Batubara pada even nasional tahun 2019, dan kita berharap semoga kabupaten Batubara bisa menjuarai even nasional tahun ini," pungkasnya. (MK/DS)