Alamak, 9 Siswi SD di Karo Jadi Korban Pelecehan Seksual Guru

Editor: metrokampung.com
AT, Tersangka pelaku pelecehan seksual diamankan di Mapolres Karo.

Karo, metrokampung.com
Dunia Pendidikan di Kabupaten Karo tercoreng dengan adanya kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang oknum guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) No. 040463 Desa Sumbul, Kecamatan Kabanjahe.

Tak tanggung-tanggung,  9 orang siswi SD yang masih duduk dibangku kelas I menjadi korban kebiadaban oknum guru berinisial AT (52).

Menurut keterangan dari beberapa orang tua korban, Jumat (15/11/2019 malan di RSU Kabanjahe saat mendampingi anaknya yang sedang di visum pihak rumah sakit menjelaskan, Terungkapnya kasus ini karena ada seorang anak yang enggan masuk sekolah.

Sehingga orangtuanya menjadi curiga dan penasaran, setelah ditanya kenapa tak mau sekolah, Anaknya  mengaku kalau dia digituin gurunya sendiri. Bak disambar petir, orangtuanya  langsung menghubungi orang tua lainnya yang anaknya bersekolah di sekolah tersebut.

Suasana RSUD Kabanjahe dipenuhi orangtua korban yang membawa anaknya untuk divisumya.

"Tentunya, kami sebagai orangtua juga langsung menanyakan hal itu kepada anak kami masing-masing. Ada sekitar 9 anak yang buka mulut karena menjadi korban, anak-anak kami dengan polos mengaku dilecehkan gurunya.

 Jadi kami sangat keberatan dengan kelakuan guru itu,"ujar mereka.

Dikatakan mereka, malam ini juga usai dari Rumah Sakit  kami akan melaporkan kasus ini untuk  memberikan laporan ke polres Karo untuk diperiksa, Urainya yang didampingi Unit UPPA Polres Karo.

"Mungkin saja masih ada korban lainnya, Bila kita sudah melaporkan pasti ada juga yang akan melapor. Apa gak gila, anak-anak kami ini masih kelas 1 dan AT itu seorang guru. Kalo anak kami digituin, Mau jadi apalagi, kan  bisa rusak mentalnya. Anak kami disekolahkan bukan untuk digituin,"ujar para orangtua kesal.

Lebih lanjut dikatakan para orangtua korban, sebelum mereka melapor, ada salah seorang  orang tua murid mendatangi rumah pelaku di dekat Kantor Samsat, Sumbul.

 Pelaku diseret warga dan langsung diserahkan ke Polisi.

"Untung saja tadi malam tidak diamuk warga. Karena siapapun orangtua pasti emosi kalau anaknya digituin. Saya rasa dia ada kelainan seksnya, Masak anak didik sendiri digituin. Jika perbuatannya terbukti, kami sebagai orangtua  meminta kepada aparat kepolisian agar memproses kasus ini dan dihukum seberat-beratnya,"ujar mereka dengan nada emosi.

Pantauan wartawan, Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Polres Karo ikut mendampingi para siswi SD ke RSUD untuk divisum.

Sementara, Terduga pelaku AT ketika dikonfirmasi wartawan disela--sela menjalani pemeriksaan di ruang UPPA Polres Karo, Sekira jam 21:00 Wib membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

"Saya tidak ada melakukan perbuatan  pelecehan seksual terhadap anak didik saya sendiri," ujarnya dengan kepala tertunduk.

Humas Polres Tanah Karo, Aiptu Joni Sitepu menyebutkan, jika kasus tersebut masih dalam penanganan. Pun begitu, Keterangan dari anak-anak sudah selesai dilakukan, tinggal pemeriksaan terduga pelaku yang sedang menjalani pemeriksaan selanjutnya pemeriksaan saksi-saksi ," pungkasnya.

Inisial Ke 9 korban masing masing, EA (8), FK (7), SN (7), AE (7), NS (7), OEM (8), LS (7), NB (10) dan SA (8).(amr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini