Sekdakot Tanjungbalai Terima Kunjungan Dosen Tunanetra Calon Penerima Rekor Muri

Editor: metrokampung.com
SAMBUT: Sekdakot Tanjungbalai Yusmada saat menyambut kunjungan Dosen Tunanetra calon penerima Rekor Muri Dr Hj Murtini SH,MH asal Tangerang yang berkeliling Indonesia dalam perjuangan terkait pelayanan publik terhadap masyarakat penyandang cacat, Kamis (14/11) di ruang kerjanya.

Tanjungbalai, metrokampung.com
Sekdakot Tanjungbalai menerima kunjungan Dosen Tunanetra calon penerima Rekor Muri Dr Hj Murtini,SH,MH asal Tangerang yang keliling Indonesia dalam perjuangan terkait pelayanan publik terhadap masyarakat penyandang cacat di Indonesia. Kunjungan itu diterima Sekdakot Tanjungbalai Yusmada Siahaan SH,MH di ruang kerjanya, Kamis (14/11).

Dosen Tunanetra asal Tangerang Dr Hj Murtini seorang dosen tunanetra  yang mengalami kecelakaan beberapa tahun silam dan mengakibatkannya menjadi tunanetra. Dalam kunjungannya tersebut, dosen tunanetra yang mengaku telah mengunjungi sejumlah daerah Kabupaten/ Kota yang ada di 33 Propinsi se Indonesia.

Kepada Sekdakot Tanjungbalai dosen tunanetra ini mengaku, melakukan kunjungan tersebut dengan tujuan untuk melihat secara langsung bentuk pelayanan publik dari setiap pemerintah daerah kepada masyarakat penyandang cacat, khusunya tunanetra. Selain itu, Murtini juga mengaku sedang berusaha untuk dapat memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) tentang pelayanan publik terhadap masyarakat penyandang cacat.

Selama melakukan kunjungan tersebut sejak tahun 2007 lalu, Murtini mengaku mendapatkan bermacam-macam sambutan, baik dari masyarakat maupun pemerintah termasuk saat berkunjung ke Kota Tanjungbalai. Dari semua kunjungan tersebut, sebut Murtini, baru di Pemkot Tanjungbalai dirinya mendapat sambutan istimewa yakni dari Sekdako Tanjungbalai.

“Saya sudah melakukan kunjungan ke sejumlah daerah yang ada di 33 Propinsi di Indonesia mulai dari Papua hingga sampai di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara ini. Dari semua kunjungan tersebut, saya sangat terkesan dan merasa terhormat saat mengunjungi kota ini.

Soalnya, setelah saya sampai di Kantor Pemko Tanjungbalai ini, Sekda langsung menyambut dan mempersilahkan saya memasuki ruang kerjanya. Di daerah lain, pada umumnya pejabatnya selalu mengelak bertemu dengan saya dengan bermacam alasan,” ujar Dr Murtini dalam kunjungan tersebut didampingi oleh Monalisa, salah seorang pengusaha Kota Tanjungbalai.

Dr Murtini mengaku, sejak dokter yang merawatnya menyatakan dirinya akan mengalami buta permanen seumur hidup pada tahun 2007 lalu, dirinya langsung mengajukan pensiun sebagai dosen Universitas Negeri Jakarta. Alasannya, karena dirinya tidak ingin hanya menerima gaji tanpa bekerja atau menerima gaji buta saja.

“Dan sejak saat itulah saya bertekat untuk mengunjungi semua pelayanan publik yang ada di Indonesia, untuk melihat pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat penyandang cacat. Karena, sesuai dengan UUD 1945, masyarakat penyandang cacat itu adalah tanggung jawab negara,”  tegas Dr Murtini.

Dalam melakukan perjalanan, Murtini mengaku, tidak pernah meminta bantuan biaya dari pihak lain, meskipun demikian, ia juga tidak menolak, ketika ada orang yang memberikan bantuan untuk biaya perjalanannya. Alasannya, karena dirinya telah menyediakan modal sebelum mulai melakukan perjalanan mengunjungi setiap daerah yang ada di Indonesia ini.

"Saya mulai perjalanan ini dengan modal uang hasil tabungan saya sendiri ditambah dengan bantuan dari anak-anak,” ungkap perempuan yang mengaku kelahiran Palembang, 19 Maret 1958 ini.

Sebagai seorang dosen tunanetra, Dr Hj Murtini SH MM ini juga mengaku, punya cita-cita untuk meraih gelar profesor. Oleh sebab itu, Murtini berharap, dari hasil perjalanannya itu bisa menjadi modal bagi dirinya, untuk mendapatkan gelar profesor tersebut.

Murtini mengaku semangatnya tidak akan pernah luntur, walaupun nanti, gelar itu diraih dengan penghargaan. Sebelum mengakhiri kunjungannya tersebut, Dr Murtini juga berpesan kepada Sekda Kota Tanjungbalai, Yusmada Siahaan agar lebih memperhatikan kinerja dari Dinas Sosial khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat penyandang cacat.

Sekdakot Tanjungbalai Yusmada saat bertemu dengan dosen tunanetra itu mengungkapkan terimakasih atas kunjungannya yang telah menyempatkan diri dan memilih Kota Tanjungbalai menjadi salah satu daerah prioritas dalam misinya dalam meraih Rekor Muri Penyandang Cacat Tunanetra yang melakukan perjalanan keliling Indonesia.

"Pemkot Tanjungbalai berharap semoga Ibu Murtini tetap dalam kondisi sehat dan lindungan Allah SWT dalam setiap kunjungannya. Harapannya nanti memecahkan rekor Muri dapat tercapai, karena apa yang dilakukan ibu Murtini merupakan salah satu misi sosial yang sangat baik dan positif terutama kepedulian terhadap orang lain khususnya kaum Penyandang cacat, "ungkap Sekdakot Tanjungbalai Yusmada.(RS/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini