Bersama Masyarakat, Polres Pakpak Bharat dan Forkopimda Nonton Bareng Film Surga Kecil di Bondowoso

Editor: metrokampung.com

Pakpak Bharat, metrokampung.com
Polres Pakpak Bharat  bersama Forkopimda, Sekda Kabupaten Pakpak Bharat Sahat Banurea, S.Sos, Asisten 1 Pemkab. Pakpak Bharat Tikki Angkat, Asisten 2 Pemkab Pakpak Bharat Supardi Padang, jajaran perwira polres Pakpak bharat Wakapolres Pakpak Bharat Kompol Dolok Panjaitan, SH. Masyarakat Kab. Pakpak Bharat dan beberapa Siswa SMA se-Kec. Salak  dan  kalangan Pemuka agama,pemuda dan masyarakat mengadakan nobar film Surga Kecil di Bondowoso guna memperingati hari ibu tanggal 22 Desember 2019 ke - 91 yang bertema dalam memperingati hari ibu tersebut "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju" bertempat di Aula Sada Arih Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, Selasa (17/12/2019).

Setelah menonton film ini maka dilaksanakan testimoni yang di mulai oleh Sekda dengan mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada Polres Pakpak Bharat. Giat seperti ini agar tetap bisa terus berjalan. Ada makna yang terkandung dari film ini secara garis besar ialah membentuk karakter keluarga yang rukun dan indah untuk berkerjasama dalam membina keluarga. Berlanjut dengan pendapat dari Waka Polres yaitu setelah kita tonton film tersebut, maka laki-laki jangan malu terhadap pekerjaan yang biasa dilakukan perempuan, begitu juga perempuan jangan takut untuk melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki. Berikan contoh yang baik kepada anak-anak kita.



Mari kita hilangkan budaya yang buruk setelah menonton film ini. Kasat Lantas berpendapat yaitu film ini sangat mendidik. Tidak terpaku pada sistem selama ini bahwa tidak selamanya pekerjaan rumah dilakukan istri, membina anak-anak yang nantinya menjadi keluarga bahagia. Kasat reskrim berpendapat bahwa film ini mengajarkan untuk meninggalkan budaya malas, kita bersosialisasi dengan budaya baru namun tidak meninggalkan ciri budaya lama.

Mengapresiasikan kabupaten kita, bagaimana masyarakat kita menerima perkembangan dan melihat bagaimana perkembangan di luar wilayah kita dan bagaimana mensupport agar lebih maju.  Asisten 1 menyikapi bahwa hidup ini tidak semua mulus, jangan memaksa jika kita tidak sanggup, maka kita harus mencoba cara lain dengan tidak meninggalkan budaya lama.
Jangan sampai terburu-buru menikah.

Bersama mengasuh anak menjadi anak yang baik. Belajar, raih prestasi, kita bisa bersaing dengan siapapun.  AKP Suharmono berpendapat bahwa, suami istri harus saling membantu, tidak perlu malu, kita mulai hal yang baik dari sejak kecil. Dengan adanya film ini, maka kita buat rumah tangga kita menjadi lebih baik. Kabagops menyikapi bahwa ustad yang ada di film tersebut merasakan surga ada di bondowoso, yaitu di lingkungan keluarga dan tempat tinggalnya, seperti pepatah keluargaku surgaku, karena antara suami dan istri saling mendukung. Asisten 2 berpendapat bahwa ada hal yang sangat penting, karena di adanya pembagian peran. Camat salak berpendata bahwa rumah tangga yang bahagia ditintut kerjasama, keterbukaan dan menerima kekurangan pasangan masing-masing.

Kapolsek Salak menyikapi yaitu mari kita berpacu ke depan untuk meninggalkan budaya yang kurang baik untuk memajukan daerah kita. Kepada siswa agar jangan cepat menikah dini, karena mental suami istri belum kuat sehingga bisa terjadi perceraian. Dalam film ini adanya pengertian antara suami istri, timbulkan kasih sayang kepada suami istri sehingga terciptalah surga kecil di keluarga. Kepala BKD mengambil pesan moral bahwa dalam keluarga oerlu menjadi profesional, suami harus jd profesional dan istri juga.

Tidak melulu pekerjaan laki-laki tidak bisa dikerjakan oleh perempuan, begitu juga dengan pekerjaan perempuan yang tidak bisa dikerjakan laki-laki. Kadis Dukcatpil berpendapat bahwa membangun keluarga yang baik itu sangat penting.

Secara garis besar maksud dan tujuan dari penayangan film tersebut ialah menunjukan bahwa perempuan juga memiliki potensi memberikan pengaruh besar dalam memajukan negara dan memberi pendidikan yang baik kepada anak - anaknya karena mdrasah/sekolah dasar yang pertama dari anak ialah orang tua yang di lihatnya.

Sebelum itu seorang ayah juga berperan selain mencari nafkah kepada keluarga ada baiknya membantu pekerjaan seorang ibu dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga untuk menghilangkan budaya malas dan budaya malu dalam membantu seorang istri.

Kegiatan ini juga membantu kepolisian untuk menciptakan wilayah kamtibmas terutama menekannya pelanggaran kepada tindak pidana kekerasan dalam berumah tangga pesan dan kesan dalam film tersebut pun sangat baik untuk membina rumah tangga yang rukun dan sejahtera, dalam film tersebut juga mengajarkan letak kerukunan dalam membina rumah tangga seluruhnya tidak terletak kepada harta walaupun perempuan dalam film tersebut hamyalah seorang guru ngaji akan tetapi perempuan dapat mensyukurinya dalam membantu setiap pekerjaan suaminya dikala suami mencari nafkah dengan cara mengajari anaknya mengaji. Dalam Hal ini Sekda dan Waka Polres Pakpak Bharat mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan Nobar Film Surga Kecil di Bondowoso telah terlaksana dengan aman dan kondusif.(vikram/mk)

Share:
Komentar


Berita Terkini