Karimun, metrokampung.com
Sejak Desember 2019 hingga Januari 2020 musim kemarau yang berkepanjangan, bahkan diperkirakan hingga Februari. Kemarau ini mengakibatkan waduk PDAM di kecamatan Moro Kabupaten Karimun kering, sehingga kebutuhan air yang digunakan pun krisis.
"Bagaimana kami (warga) bisa merasakan air bersih, memang air sumur galian aja tetap kering juga," ujar A.Abdul Manan Jafar selaku toko masyarakat, Minggu (19/1/2020).
Sementara ditempat terpisah, Firdaus warga Moro selaku toko pemuda mangatakan kekeringan air kali ini cukup dirasakan warga Moro. Belum lagi air bersih harus dibeli untuk kebutuhan.
Sementara waduk PDAM selama ini hanya mengharap air hujan dan warga berharap instansi terkait agar lebih serius mengatasi waduk PDAM mulai kering di Moro agar cepat teratasi dan hingga berita ini di muat awak media mecoba konfirmasi melalui seluler petugas PDAM namun terjawab, rekam pesan anda dan balasan via sms tidak ada balasan.(sahat/mk)
