Gegara Virus Corona Petambak Danau Toba Menjerit Ekspor Lobster Terpuruk

Editor: metrokampung.com
Linda Silitonga tengah mengemas udang lobster untuk di simpan dalam aliran sungai depan rumahnya.

Simalungun, metrokampung. com
Akibat merebaknya penyebaran virus Corona di beberapa negara khususnya di Tiongkok akhir-akhir ini, ternyata memberikan dampak negatif bagi  pengepul udang lobster di kawasan Danau Toba

Pasalnya Akibat merebaknya virus Corona di beberapa negara membuat para Nelayan dan Pengepul dikawasan Danau Toba Menjerit Akibat lobster hasil tangkapannyanya tak berharga

Pada hal jenis udang yang ditangkap berukuran jumbo namun peminatnya berkurang, bahkan sebagian toke dan pengusaha udang lobster untuk sementara tidak melakukan aktifitas jual beli.

Hal tersebut dikatakan Linda Boru Silitonga penampungan udang lobster dikawasan Danau Toba, Kepada harian Mistar, Minggu 23/02/2020

Linda Boru Silitonga salah seorang pengusaha udang lobster mengatakan, keadaan ini sangat merugikan usahanya. Selain udang tidak dapat dikirim, risiko menyimpan udang lobster sangat besar, karena rasio kematian yang cukup tinggi.

"Sebelumnya Linda setiap harinya dapat mengirim udang lobster Air Tawar Ke-Medan untuk kebutuhan ekspor Keberbagai Negara, Namun satu bulan terawir ini tidak lagi dikarnakan pengiriman lobster Keberbagai Negara ditutup sementara waktu akibat virus Corona,

"Kita tidak tau sampai kapan keadaan ini berakhir. Sementara, udang yang ada cukup banyak, namun tidak bisa dikirim (di ekspor). Toke menolak dengan alasan adanya karantina terkait wabah Virus Corona," harapnya agar situasi bisa cepat pulih,

Dirinya juga mengatakan, selama ini permintaan pasar akan udang lobster sangat tinggi. Banyaknya permintaan pasar membuat para pengusaha dan pengepul kewalahan untuk memenuhi permintaan.

Biasanya permintaan akan hasil tangkapan para Nelayan cukup tinggi, dan harga jual juga ikut naik.Namun dengan adanya isu penyebaran Virus Corona, membuat harga jual turun drastis dan bahkan tidak laku.

"Toke besar yang berada di luar negeri tidak menerima barang dengan alasan karantina. Dalam beberapa hari ini aja, aku mengalami kerugikan hingga belasan juta akibat isu penyebaran virus Corona itu," tambah Linda

"Hingga saat ini berbagai pengepul udang lobster yang ada dikawasan Danau Toba masih merasa cemas dengan situasi tersebut.

"Jika keadan ini tidak berubah, sudah pasti kita mengalami kerugian besar, kita harap keadaan ini cepat pulih kembali,"katanya

Linda juga menyampaikan sebagian Nelayan di Kawasan Danua Toba tidak melakukan penangkapan Udang lobster lagi, lantaran kurang laku di pasaran,"katanya katanya

Serupa juga disampaikan Maruba  salah seorang Nelayan asal Sipolha  yang sehari-hari menangkap udang lobster diperairan Danau Toba

Berhubung dengan merebaknya penyebaran virus Corona yang berdampak pada Nelayan, Maruba memilih untuk sementara waktu tidak melakukan penangkapan dengan alasan udang lobster tidak laku, kita libur dulu, karena udang lobster tidak laku di pasaran,"ungkap Maruba dengan nada kesal.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini