![]() |
Balon Bupati Sergai dari Partai Golkar, H Zulkifli Barus. |
Sergai, metrokampung.com
Balon Bupati Partai Golkar H Zulkifli Barus menghimbau Bupati Serdang Bedagai Ir.H Soekirman membantu serta memfasilitasi masyarakat Sungai Buaya, Kecamatan Selinda untuk mengembangkan deistinasi melalui pengelolaan kawasan wisata Sungei Buaya.
Zulkifli Barus mengatakan hal itu kepada wartawan, Kamis (5/3/2020), di Pekan Sei Buaya usai menerima keluhan warga terkait penolakan kades tentang izin pengelolaan kawasan wisata Sungei Buaya.
Diungkapkan, warga sudah hampir setahun berusaha mendapatkan izin mengelola lokasi bekas kuwari (tangkahan batu) yang akan dijadikan tempat wisata. Meskipun semua instansi terkait sudah didatangi namun tetap saja tidak berhasil.
![]() |
Jhon Aman S Lingga. |
Balon Bupati Zulkifli Barus menyebutkan, Bupati Soekirman diharap memperhatikan warga yang membutuhkan perlindungan dari aparat desa yang otoriter hingga begitu saja mengabaikan nasib warga.
Apalagi warga yang punya potensi memiliki keinginan untuk memajukan daerah guna meningkatkan perekonomian maupun kesejahtraan masyarakat.
"Upaya warga hendaknya mendapat dukungan pemerintah bukan sebaliknya menghalang-halangi masyarakat.
"Bupati diharap menaruh perhatian hingga dapat membantu tentang penerbitan izin pengelolaan kawasan wisata dimaksud yang berada di Dusun Negri Simapang, Desa Sungai Buaya sekaligus melakukan pembinaan untuk kemajuan masayarakat didaerah tersebut, "tutup Zulkifli Barus.
Jhon Aman S Lingga yang menyampaikan aspirasi mengungkapkan, saat ini banyak warga merasa tidak diperhatikan hingga resah dan gelisah karena pengurusan izin mengelola lokasi parawisata ditolak Kades Yan Sari Saragih.
Dimikian juga, BPD Sungai Buaya sudah memohon rekomendasi kepada Camat Selinda Esdin Damanik, SE tapi tidak dikeluarkan. Alasan tidak dikabulkan karena Camat segan pada Kades setempat yang mempunyai kewenangan atas lokasi dimaksut.
Padahal surat permintaan rekomendasi kepada camat dibuat berdasarkan saran pejabat dari di Kantor Dinas Parawisata dan Kantor Dinas Satu Atap Serdang Besagai.
"Meski tidak direkomendasi oleh Kades, cukup Camat saja bisa membuat rekomendasi ke Dinas Satu Atap di Kabupaten Serdang Bedagai, "kata Jhoni Aman S. Lingga mengutip ucapan pejabat di kantor parawisata dan kantor perizinan satu atap Lubuk Pakam.
Menurut Jhoni, rencana pembukaan kawasan rekreasi di tempat ini bukan bersipat pribadi, akan tetapi merupakan kebersamaan sekaligus ingin memajukan daerah Sungai Buaya.
Jika bisa dikelola, lanjut Jhoni, tadinya sudah ditetapkan pembagian dana dari pemasukan hasil pengelolaan tempat rekreasi. Seperti pemlik tanah 25 persen untuk desa 10 persen untuk pajak 12 persen, penjaga 10 persen dan selebihnya biaya untuk muda -mudi sebagai pengelolala kawasan lahan tersebut.
Yang mengherankan, tambah Jhoni, penolakan kades itu tidak disertai dengan penjelasan kongkrit sehingga menimbulkan kecurigaan warga. Apalagi saat ini beredar isu Kades YSS selalu berkomunikasi dengan pengusaha kuwair dari Medan.
"Apa mau direkomendasikan kades kepada pengusaha kuwari kawasan yang begitu cantik dan indah itu," kata Jhoni.(dra/mk)