![]() |
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, drg.Irna Safrina S.Milala, M.kes. |
Karo, Metrokampung.com
Pemda Karo melalui Dinas Kesehatan Kabupaten karo mengimbau kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Tanah karo untuk meningkatkan kewaspadaan, terkait mewabahnya virus Corona (Covid-19).
Mengingat saat ini 2 terduga warga WNI positif terjangkit virus Corona. Kedua WNI itu merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan anak perempuannya yang berumur 31 tahun.
Keduanya merupakan warga Depok, Jawa Barat. Dua WNI yang positif virus corona (Covid-19) tersebut saat ini dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo drg. Irna Safrina S. Meliala,M.Kes saat dikonfirmasi Selasa (5/3/2020) mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi terkait virus Corona (Covid-19) kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat juga memahami tentang virus tersebut.
Menurut Irna, kesiapan Pemkab Karo dalam menghadapi wabah virus corona (covid-19) dengan membuat surat edaran Bupati Karo perihal kewaspadaan terhadap virus corona. Disamping bentuk sosialisasi juga mempersiapkan vasilitas ruangan khusus penanganan pasien rujukan virus corona.
Persiapan ini terkait surat edaran Kementrian Kesehatan Kemenkes (RI), perihal antisipasi penularan wabah virus yang telah mematikan banyak umat manusia di dunia akhir-akhir ini.
Salah satunya , menyurati kembali Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya tentang kewaspadaan dan surveilans ketat serta mewaspadai peningkatan kasus ISPA, ILI dan Pneumonia diseluruh Puskesmas dan sarana Kesehatan Se Kabupaten Karo.
“Kita sudah melakukan rapat koordinasi dalam rangka kesiapsiagaan covid-19 dengan tujuan sebagai sosialisasi dan meredakan kepanikan masyarakat," ujar Irna.
drg. Irna Safrina S. Meliala, M.Kes juga mengimbau agar melakukan pola hidup bersih, jangan lupa selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Pastikan tangan kita selalu dalam keadaan bersih, Juga selalu menutup mulut dan hidung bila batuk. Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang mengalami gejala flu. Segera ke sarana kesehatan jika ada gejala pneumonia dan riwayat kunjungan ke daerah terinfeksi dalam 2 minggu terakhir, ungkapnya.
“Mungkin karena kita masuk dalam salah satu kawasan destinasi wisata di daerah Sumatera Utara sehingga Pemkab Karo dalam hal ini RSU Kabanjahe masuk perhitungan Kemenkes RI, sebagai tempat rujukan suspect virus corona. Dalam hal Fasilitas telah kita siapkan,"tambahnya.
Terkait data dan kesiapan Pemkab Karo mengantisipasi pasien Virus Corona, pihak RSUD Kabanjahetelah mengirimkan tiga orang petugas ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan. Diantaranya : seorang dokter spesialis paru-paru, seorang petugas laboratorium, dan satu orang pegawai tata usaha. Sementara hingga hari ini belum ada pasien virus corona yang menjalani perawatan di RSU Kabanjahe.
“Ketiganya mengikuti pelatihan di Jakarta, mulai tanggal 4 hingga 7 Maret 2020. Sepulangnya, mereka akan memberi pemaparan lebih jauh kepada kita tentang bagaimana sistematika penanganan wabah virus corona. Walau demikian kita tetap berharap di Sumut, khususnya di Tanah Karo tidak ada yang terpapar virus mematikan itu. Kami harap masyarakat tidak salah paham dan panik. Karo masih aman dari corona," terang Irna.(amr/mk)