Ketua Gapoktan Sahabat Tani Prianto (kanan) bersama Ketua BKD DPRD Sumut H Wagirin Arman S.Sos. |
Sergai, metrokampung.com
Priyanto, 40, penduduk Dusun 13 kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Gapoktan Sahabat Tani priode 2020 - 2025 pada Musyawarah Gabungan Kelompok Tani Desa Pulau Gambar, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai yang berlangsung Jumat (20/3/2020), di Balai Desa Pulau Gambar.
Musayawarah Gapoktan tersebut diikuti oleh 14 dari 16 kelompok tani yang berada di Desa Pulau Gambar dengan luas areal persawahannya lebih dari delapan ratus hektare.
Dalam sambutannya, Prianto mengajak para pimpinan kelompok tani untuk menumbuh kembangkan jiwa kepancasilaan baik ketika memperjuangkan kebutuhan petani maupun dikehidupan sosial kemasyarkatan.
Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki jiwa Pancasila. Sila pertama ketuhan yg maha esa, maknanya meskipun didesa ini dan kami mayoritas beragama muslim, namun Saya tidak pernah membeda-bedakan kelompok tani yang beragama non muslim dengan yang muslim.
Yang kedua, lanjut Pri, persatuan antar kelompok tani menjadi kekuatan pembangunan di semua lini pertanian. Ketiga, mengedepankan musyawarah menuju mupakat. Keempat demokrasi dan kalaupun tidak ada kesepakatan barulah melalui mekanisme poting itu merupakan pilihan terakhir.
Yang kelima, kadilan yaitu pemerataan pembangunan di semua kelompok tani. Kita sebagai pimpinan kelompok tani harus bisa menjadikan Desa Pulau Gambar maju hingga penduduknya yang 80 persen sebagai petani dapat hidup sejahtra.
Pulau Gambar, tambah Prianto, merupakan soko gurunya petani lain di Serdang Bedagai. Betapa tidak, tanahnya subur, sistem perairannya baik dan sudah modren, areal persawahannya salah satu terluas di Sergai.
"Maka tidak ada alasan kita tidak sejahtera jika pengelolaan areal pertanian kita lakukan dengan benar sesuai arahan pihak PPL. Oleh karenanya, mari kita bersatu dan singsingkan lengan baju untuk membangun Desa Pulau Gambar," ajaknya.
Lanjutnya, Pulau Gambar diciptakan Allah sebagai tanah pertanian yang subur dengan kondisi itu tentu merupakan anugrah untuk kita berikut keturunan kita.
"Dan pekerjaan sebagai petani sama posisinya sebagai pejuang karena didunia semua orang makan dari hasil pekerjaan petani, "ujar Pri.
Hadir pada musyawarah Gapoktan Sahabat Tani Kepala Desa Mimbar, PPL dan Babinsa. (dra/mk)