Setalah Tajung Morawa,Giliran Pakam Akan Dibangun Jaringan Gas Bumi

Editor: metrokampung.com
Asisten II Setdakab Deli Serdang, Putra Jaya Manalu,MM menjelaskan rencana pembangunan Jargas Bumi di Lubuk Pakam.

Lb Pakam, metrokampung. com
Kementerian Eenergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),kembali akan membangun jaringan gas (Jargas) bumi untuk rumah tangga di Kabupaten Deli Serdang,Sumatera Utara.Jika pada tahun 2018 jargas bumi sudah dibangun di Kecamatan Tanjung Morawa dengan 5.560 jaringan dan sudah dinikmati pelanggan,maka di tahun 2020 akan dibangun infrastruktur jargas mulai dari di Kecamatan Lubuk Pakam,sebanyak 6.000 jaringan rumah tangga.

"Tidak ada kreteria siapa warga yang bisa mendapat jargas bumi.Selama pipa jaringan ada didepan rumah seseorang,maka ia boleh mendaftar.Artinya tidak ada istilah warga mampu atau kurang mampu.Sedangkan yang melakukan survei pendaftaran dilakukan oleh konsultan yang dihunjuk Perusahaan Gas Negara (PGN).Jadi bukan kita yang melakukan survei,"Asisten II Setdakab Deli Serdang,Putra Jaya Manalu,MM,Senin (2/3/2020),seraya menyebutkan bahwa survei dan pendaftaran sudah dilakukan konsultan.

Dijelaskan Putra Jaya Manalu,jika tahun 2018 Kementerian ESDM hanya memfasilitasi jaringan saja,tapi tahun 2020 juga akan memberikan kompor gas dua tunggku secara  gratis.

"Memang,nanti pelanggan akan diberi kompor gas dua tunggku secara gratis.Dan kalau pelanggan yang berhohon sendiri pembangunan jaringan,bianya cukup besar antara Rp 8 juta hingga Rp 11 juta.Tapi karena ini merupakan program pemerintah, maka biaya jargas bumi digratiskan.Kalau mengenai berapa tarif perbulan,itu tergantung jumlah pemakaian pelanggan.Tapi saya belum tau bagaimana cara penghitungan tarifnya,"papar Manalu.

Kata Manalu, dengan menggunakan gas bumi,maka warga diyakini bisa menghemat pengeluaran dibandingkan membeli gas elpiji.

Bahkan,pemanfaatan gas bumi dalam memenuhi kebutuhan harian rumah tangga dipastikan jauh lebih efisien dan aman.

Menurut dia,untuk membangun jaringan gas bumi sebanyak 6.000 sambungan Rumah (SR) dibutuhkan dana sekitar Rp 66 Miliar.Makanya,Kementerian ESDM melakukan pembangunan jaringan secara bertahap.Sedangkan Pemkab Deli Serdang bertanggungjawab atas segala perizinan yang ada di Deliserdang.

"Kalau sambungan rumahtangga (RS) dan station metering regulation (SMR) merupakan tanggungjawab Kementeria ESDM.Tapi kita juga berharap nantinya masyarakat dapat menggunakan jargas bumi dengan baik agar investasi tidak sia - sia dan,"papar Manalu.

Kapan dimulai pengerjaan pembangunan pipa gas bumi. Menurut Manalu saat ini masih proses tender di Kementerian ESDM.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini