Bupati Karo Himbau Desa Karantina Mandiri 14 Hari

Editor: metrokampung.com

Karo, metrokampung.com
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH menegaskan agar setiap desa menerapkan karantina mandiri selama 14 hari dirumah , Untuk antisipasi penyebaran wabah virus  Covid-19.

Pelaksanaan karantina mandiri ini berlaku bagi masyarakat kab. Karo yang baru datang ke desa - desa yang kategori selama ini tinggal diluar tanah karo dan kembali saat liburan, sekolah, kuliah, bekerja dan berkunjung sanak famili.

Penegasan ini disampaikan, saat video conference bersama muspika Camat Payung dan Camat Naman Teran, dengan dihadiri ketua Gusta Ir Martin Sitepu, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala, Kadis DPMD Abel Tarawai Tarigan, Kadis Kominfo Jonson Tarigan, Sekcam Naman teran Japet Bangun Jumat (3/4) pukul 11.30 wib diruang command center kantor Bupati.

Menurut Terkelin, Camat dan muspika termasuk setiap kepala desa berperan aktif menghimbau kepada setiap masyarakatnya, apabila ada orang yang baru datang/pulang ke desa berikan edukasi agar ada kesadaran keluarga yang bersangkutan untuk melakukan karantina mandiri secara disiplin, cara ini ampuh dan efektif melawan Covid-19, tegasnya.

Disamping itu, utamakan dulu sosialisasi, agar masyarakat tidak bingung dan mereka sadar akan pentingnya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, caranya karantina mandiri 14 hari.

Selama proses 14 hari apabila ada mengalami  tanda- tanda, demam, batuk. Sesak nafas segera berobat periksakan diri kepada tim Posko medis yang dihunjuk oleh tim Gugus Tugas, kata Terkelin.

Covid-19 tidak  terpapar melalui airborne. Sementara Kadis Kesehatan drg. Irna Dafrina Meliala membenarkan bahwa perlu kesadaran masyarakat apabila ada orang yang baru datang ke desa dari luar Tanah Karo, secara otomatis segera lakukan karantina mandiri 14 hari dirumah, ucapnya.

Jangan alih alih sehat, tidak mau karantina mandiri diri sendiri, ini filosofi yang salah, untuk itu berikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara berjenjang dari camat kepada Kades dan seterusnya ke masyarakat, tandas Irna.

Menurut Irna, cara paling ampuh agar tidak terpapar Covid-19,  jangan pernah menyentuh bagian mata, hidung dan mulut melalui tangan, sebab melalui tanganlah virus Covid-19 pintu masuknya ke tubuh, bukan melalui airborne (udara) ini harus diketahui masyarakat, tegasnya.

Selain itu,  Irna menyampaikan pemahaman sekaitan  Penyemprotan Disinfektan berfungsi membunuh bakteri/kuman kepada benda mati, dan tidak berlaku kepada manusia, ini harus diketahui masyarakat, tegasnya.(amr)
Share:
Komentar


Berita Terkini