![]() |
Ketua Pemuda Pancasila Ranting Kota Galang Ade Herianto. |
Galang, metrokampung.com
Ketua Pemuda Pancasila Ranting Kota Galang Ade Herianto menghimbau masyarakat terutama kaum perempun agar berhati - hati menyampaIkan informasi korban virus corona atau covid 19 karena dapat menimbulkan kegaduhan di tengah warga.
"Teliti dulu kebenaran informormasi yang didapat dan jika sudah pasti baru disimpulkan, kata Herianto, Rabu (8/4/2020), terkait sering isu liar yang kerap beredar seolah - olah ada warga yang terpapar virus corona.
Menurut Heri panggilan akrab Ketua Pemuda Pancasila ini, kalau mendengar yang belum tentu kebenaran jangan langsung ikut menyebarkan isu korban virus corona.
"Boleh jadi isu itu tidak benar sehingga merugikan orang lain,"jelasnya.
Saat ini, sambung Heri, timbul polemik di masyarakat, penyebab warga ada yang tidak paham membedakan istilah atau singkatan tentang penanganan virus covid 19.
Contoh, kata Heri, orang yang ditetapkan pihak medis masuk katagori ODP maka sesuai ketentuan diharuskan berdiam diri dirumah 14 hari. Namun yang tak mengerti singkatan mereka langsung mengira orang dimaksut terpapar corona serta menyebarkannya.
Tindakan yang tidak bertanggung jawab tersebut akhirnya menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat hingga berdampak negatif terhadap keluarga yang dituduhkan.
Untuk mengakhiri salah paham itu, Ketua Pemuda Pancasila mengingatkan, warga harus mau memahami dan mempelajari singkatan maupun istilah terkait dengan virus corona hingga bisa menghindari kegaduhan.
Singkatan itu sendiri, tambah Heri, dipopulerkan pihak Departemen Kesehatan sebagai sebutan untuk membuat klasifikasi terhadap orang yang sudah atau belum terpapar virus corona atau covid 19 .
Seperti ODP singkatan Orang Dalam Pantauan, kemudian PDP Pasien Dalam Pantauan (PDP) serta istilah - istilah lain sebutan terkait corona.
"Kiranya warga mau mempelajari hingga dapat memahaminya terutama kaum perumpuan,"harapnya.
Pada bagian lain, Heri mengajak masyarakat kmau mematuhi himbauan pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter, kemudian berdiam diri di rumah, hindari bersalaman, dan sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun.
"Bila keperluan keluar rumah, wajib menggunakan masker, "himbau Heri.(dra/mk)