Labuhanbatu, metrokampung.com
Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi melalui Camat Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu Turing Ritonga, mendengarkan tentang banyak harga di Kelurahan Pulo Padang Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, tidak mendapat jatah Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari anggaran APBN Pusat sebesar Rp 600 ribu rupiah tersebut.
Camat Rantau Utara Turing Ritonga langsung bersinergi dan kebawah melihat langsung di Kelurahan Pulo Padang Kecamatan Rantau Utara, Selasa (19/5/2020).
Salah seorang nenek bernama Masniar Hrp, 74 tahun, lingkungan Jalan Nagka Kelurahan Pulo Padang, yang tidak mendapat jatah dari Bantuan Sosial Tunai (BST) terkait Virus Wabah Pandemi Covid-19 dari anggaran APBN Pemerintah pusat sebesar Rp 600 ribu rupiah tersebut.
Namun, sinenek Masniar yang sudah Lansia ini sudah bersyukur. Terkait, Camat Rantau Utara Turing Ritonga, sebagai pejabat masih tanggap dan respons terhadap harga. Dan, Camat memberikan bantuan kepada sinenek terdiri dari uang dan sembako, Beras dua (2) karung yaitu 10 kg dan 5 kg. Minyak tambahan ditambah gula pasir.
“Bantuan yang saya berikan kepada sinenek Masniar ini adalah bantuan pribadi. Dan, ini adalah Spontanitas serta itikad baik saya, lihat sinenek yang sudah Lansia sangat membutuhkan bantuan kita juga uluran tangan kita untuk saling membantu bagi warga. Tidak ada hal yang lain," kata Camat Turing Ritonga saat memberikan bantuan langsung dirumah sinenek Masniar.
Dalam kesempatan itu, Camat Rantau Utara Turing menjelaskan, itu mengeluarkan data Sebabnya, data tersebut melalui Dinas Sosial Labuhanbatu. Mungkin, data dipusat lama jadi Valid.
“Sabarlah ya, sebaiknya BST dari sumber APBD Pemkab Labuhanbatu kita, yang telah dianggarkan, ada yang masuk daftar nama warga jLingkungan jalan Nangka yang belum mendapat Bantuan Sosial dari APBN Pusat,” terang Turing.
Kepala Lingkungan jalan Kelurahan Nangka Pulo Padang Herman yang hadir dirumah sinenek mendampingi Camat Rantau Utara memberikan bantuan Sembako kepada sinenek Masniar, mengatakan, “Warga yang belum mendapat bantuan BST dari APBN Pusat melalui Kantor Pos," harap bersabar.
“Data warga dilingkungan jalan Nangka sudah kita minta kemaren, untuk BST APBN Pusat Rp 600 ribu rupiah tersebut. Mungkin, nama nama warga yang ada dilingkungan Jalan Nagka ini, valid datanya di Pusat dan Dinas Sosial," katanya.
Namun, menurut Kepling, jalan Nangka Herman, pada tahap selanjutnya bantuan BST dari sumber anggaran APBD Pemkab Labuhanbatu, harapan besar ada nama nama warga Lingkungan jalan Nangka untuk mendapat bantuan BST.
“Data sudah kami masukkan, besarkan kami, yang terkait dengan bantuan selanjutnya BST dari sumber APBD Pemkab tersebut, guna keringkan biaya yang terkait dengan Wabah Virus Corona Covid-19 ini, ada nama penduduk untuk mendapatkan bantuan BST Rp 600 ribu rupiah sebagaimana dimaksud," jelas Herman selaku Keplingnya.
Pada kesempatan, nenek Masniar yang tinggal dirumah bersama dua perempuan Status Janda ditinggal karena telah lama meninggal dunia tersebut, dikembalikan ke Camat Rantau Utara Turing Ritonga berkenan mengunjungi rumah dan memberikan bantuan Uang dan Sembako.
“Saya bersama anak saya yang sudah menjadi Janda ini, meminta terimakasih dan rasa bersyukur kami atas bantuan yang diberikan Ayah kepada kami. Selama ini tidak ada yang membantu kami menyediakan Uang dan Sembako untuk membantu kami yang tidak bisa membantu sehari-hari, bekerja dengan anak-anak," ucap sinenek sembari dapat meneteskan udara dengan rasa harum yang dalam untuk Camat Rantau Utara Turing Ritonga.
Ada ironisnya pada saat Camat Rantau Utara memberikan bantuan kepada warga tidak mampu tersebut. Yaitu, Kepala Kelurahan Pulo Padang, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu insial Hakim Dalimunthe, meskipun ditelepon Camat Turing Ritonga, sebagai atasanya, Lurah Hakim, wajah wajah Murung dan Buram. Seakan akan kurang senang dengan Camatnya. Bukti, Lurah Hakim, tidak mau masuk ke rumah sinenek Masniar saat Camat memberikan bantuan kepada warganya.(Oen/mk)
