 |
| David Sagala, Kades Pasar Melintang yang terkesan membiarkan kadus bayangan. |
Lb Pakam,metrokampung.com
Diduga karena tidak mengenal semua warga dusunnya dan ditenggarai sibuk dengan pekerjaan utamanya sebagai pengaman kebun swasta di Galang, Kepala Dusun (kadus) XVI, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubukpakam, Rudianto Sijabat mempekerjakan kadus bayangkan untuk meringankan pekerjaannya sebagai kepala dusun.
Tindakan Sijabat yang mempunyai kadus banyangan terkesan "direstui" Kades Pasar Melintang, David Sagala.
Sebab, meskipun soal kadus bayangan kerap dilaporkan kepadanya, namun David Sagala tak juga ada mengambil tindakan apapun dan tetap membiarkannya.
"Berulang kali dilaporkan ke kades. Dan kades selalu bilang iya..iya akan saya panggil kadus. Tapi nyatanya tetap aja ada Kadus bayangan di tempat kami. Apa harus marah dulu warga dan demo ke kantor desa dan bupati baru didengar. Kalau itu mau kades akan kita buat,"sebut sejumlah warga Dusun XVI Komplek Perumahan BSP kepada sejumlah wartawan, Jumat (29/5/2020).
Kekesalan warga dengan kadus mereka, selain soal bantuan pemerintah yang terkesan pilih-pilih diberikan kepada warga dusun, terakhir soal penyampaian SPPT- PBB tahunan.
Adalah MS mantan anggota BPD Pasar Melintang yang tak terpilih kembali 'ditugasi' untuk mengantarkan SPPT-PBB kepada warga BSP. Meski dirinya bukan kadus atau nazir Mesjid Al Hidayah BSP karena sudah mengundurkan diri, namun MS lebih sibuk dari kadus. Saking sibuknya iapun mengabaikan ibadah Shalat Jumatnya.
"Jam 12.40 wib saat aku mau berangkat Shalat Jumat ke Mesjid Al Hidayah, dia (maksudnya MS) masih mengantarkan SPPT-PBB ke rumah. Dan saat itu khatib sudah naik mimbar,"jelas Ahmad Fauzi warga BSP.
Terpisah, Camat Lubukpakam Kurnia Boloni Sinaga, kaget saat dikonfirmasi wartawan.
"Aku tanya sama kades dulu ya bang,"jawabnya via hape, Jumat (29/5/2020).
Sejumlah warga berharap kepada sekretaris BPD Pasar Melintang, Soni Silaban yang baru terpilih dan dilantik menjadi anggota BPD Pasar Melintang menggantikan M Syafi'i untuk secepatnya menegor kades dan kadus.
"Jangan ada warga yang tak berhak atas pemerintah desa malah berlagak menjadi kadus bayangan. Kacau kita nanti. Tolong kepada senator Soni Silaban stop tindakan kayak di atas itu,"harap sejumlah warga Dusun XVI kepada wartawan.(dra/mk)
