Personil Polsek Talun Kenas Patungan Bedah Rumah Warga

Editor: metrokampung.com
Paidah di depan rumahnya saat belum diperbaiki.

STM Hilir,metrokampung.com
Prihatin dengan kondisi rumah 2 warga Desa Siguci dan Desa Sumbul, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Polsek Talun Kenas Polresta Deli Serdang turun tangan melakukan bedah rumah kedua warga tersebut, Senin (11/5/2020).

Tindakan bedah rumah warga bermula saat Kapolsek Talun Kenas AKP Dahnial Saragih didampingi Camat STM Hilir Hesron Girsang dan Danramil 20 Talun Kenas Kapten Paidi mendatangi rumah  Marlina Beru Perangin-angin di Desa Siguci.

Ketika itu kondisi rumah Marlina terlihat sangat memperihatinkan. Terbuat dari papan dan telah lapuk termakan usia.

Kondisi rumah Marlina Beru Perangin-angin saat belum dilakukan perbaikan.

"Bahkan jauh dari kata layak huni,” terang Kapolsek kepada wartawan.

Ditambahkan mantan Kapolsek Berandan itu, bedah rumah merupakan salah satu bentuk perhatian serta kepedulian Polri khususnya Polsek Talun Kenas kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

"Dananya kami peroleh dari patungan anggota. Saat apel pagi kita patungan selama beberapa hari. Setelah terkumpul dan dianggap cukup baru kita lakukan bedah rumah warga tersebut,"bilangnya.

Sambung Kapolsek lagi, awalnya info mengenai rumah warga yang tidak layak huni didapat dari laporan personil di lapangan.

 "Anggota di lapangan  menjelaskan kondisi rumah milik Marlina Beru Perangin-angin tidak layak huni. Selanjutnya kita turun ke lokasi. Terketuk hati kami untuk membantunya maka saat apel pagi persoalan ini disampaikan kepada seluruh personil Polsek Talun Kenas selanjutnya personil memberikan bantuannya melalui kotak amal,"kata Kapolsek Talun Kenas.

 Terpisah, Marlina Beru Perangin-angin, warga Desa Siguci mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek,  Camat bersama Danramil 20 Talun Kenas karena telah memberikan perhatian kepada keluarganya.

 “Terima kasih Bapak Kapolsek Talun Kenas karena telah memberikan bantuan ini. Sudah lama saya harapkan,” ujar Marlina Beru Perangin-angin haru menahan tangis.

 Serupa juga dikatakan Paidah, warga Desa Sumbul yang rumahnya diperbaiki.

 Dituturkannya, selama ini keluarganya  tinggal di rumah berdinding papan dengan perabotan seadanya.

 "Hidup kami miskin pak. Jangan kan untuk memperbaiki rumah, bisa makan saja sudah syukur," kata Paidah kepada wartawan.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini