 |
| Kadus Kericik, Sahadan saat menceritakan keluhan warganya kepada media metrokampung.com. |
Moro, metrokampung.com
Keberadaan puskesmas di Dusun Kericik, Desa Jang Kecamatan Moro Kabupaten Karimun mendapat sorotan dari masyarakat kericik, fungsi dari puskesmas yang seharusnya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, dinilai tidak sesuai dengan hajatnya. Soalnya bidan yang ditempatkan di puskesmas setempat disebutkan jarang berada di tempat, sehingga mengakibatkan pelayanan di puskesmas tersebut tidak maksimal.
Menurut penuturan Sahadan Kepala Dusun Kericik kepada media metrokampung.com mengatakan
sudah hampir 3 bulan ini bidan Kericik ini jarang ditempat, sehingga kami disini sangat kwatir bilamana tiba-tiba warga ada yang sakit, apalagi kami inikan tinggal di pulau yang berbeda, kan repot begini urusannya.
"Kalau tiba-tiba ada warga yang sakit, kami bingung mau bagaimana, kalau sakitnya siang kami masih bisa usahakan bawa ke puskesmas Moro pakai boat, tapi kalau malam, nggak tau lagi mau bilang apa," kata Kadus.
Kepala Dusun mengatakan kepada metrokampung.com kalau bisa kami mohon agar dinas terkait bisa memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan kami ini, jangan hanya saat posyandu aja bisa hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Kami butuh pelayanan kesehatan yang maksimal, kalaupun tidak bisa bidan tersebut tinggal di puskesmas terus menerus paling tidak dua atau tiga hari seminggu di tempatlah, bagaimana petugas tau perkembangan kesehatan warganya kalau petugas medisnya jarang ditempat," tutur Kadus.
Kalau masalah penerangan lampu yang dipermasalahkan, bukan cuma bidan itu yang merasakan, Kamipun juga merasakannya, maklumi ajalah? Kita inikan tinggal di tengah hutan, sedangkan di kota aja kadang mati lampu.
"Kalau memang ada yang membuat dia kurang nyaman, lapor aja kepada kami, jadi jangan dijadikan suatu alasan yang tidak-tidak supaya tidak datang ke sini," ucap Sahadan, Kadus Kericik kepada metrokampung.com
"Tolonglah mengabdi dengan tulus untuk dusun kami ini, jangan dibuat hanya persinggahan sementara," tambahnya.
Penulis : Sahat Sijabat
Editor : Simon Sinaga
