Hilang 6 Hari Jasad Petani Sawit Dikelilingi Buaya

Editor: metrokampung.com
Petugas SAR mengevakiasi jasad Ponidi setelah hilang 6 hari.
Labura, metrokampung.com
Setelah dinyatakan hilang sejak 6 hari lalu setelah diterkam buaya di Sungai Parit Cina di Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan jenazah ‎Ponidi pada Sabtu  (1/8/2020) sianh.

Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus mengungkapkan, jenazah Ponidi, yang bekerja sehari-hari sebagai petani, pertama kali ditemukan oleh warga sekitar. Mendapat informasi tersebut, SAR langsung menurunkan timnya ke lokasi.

Namun proses evakuasi sempat terhambat, karena di sekitar jasad korban tampak buaya berkeliaran. Petugas SAR lantas berkoordinasi dengan masyarakat untuk mencari solusi agar jenazah korban bisa dievakuasi dari lokasi tersebut.

"Dari informasi yang diterima tim, bahwa pada pukul 12.00 WIB seorang warga menemukan sosok mayat yang masih dikelilingi buaya di pinggir sungai disekitar Sungai Parit Cina,” tutur Sariman kepada wartawan, Sabtu sore.

Setelah itu, tim SAR melakukan evakuasi jasad Ponidi bersama pawang buaya. Sebelum berhasil mengevakuasi, petugas dibantu sang pawang lebih dulu mengusir buaya untuk menjauh dari lokasi itu, sehingga tidak membahayakan petugas dan warga lainnya.

“Dari hasil evakuasi diketahui, bagian tubuh yang tidak ada hanya kepala dan dada saja. Kemudian mayat langsung dievakuasi kerumah duka,” jelas Sariman.

Sebelumnya, Ponidi bersama istri dan anaknya pergi ke kebun sawit dengan menumpang sampan melalui Sungai Parit Cina pada Minggu siang, 26 Juli 2020, sekitar Pukul 11.00 WIB.

‎Begitu tiba di lokasi, Ponidi turun dan menambatkan perahu. Tapi tiba-tiba buaya menerkamnya. Korban langsung ditenggelamkan dan tidak timbul lagi dipermukaan.

Istri dan anak korban melaporkan kejadian itu, ‎kepada warga dan aparat setempat. Informasi itu pun diteruskan ke Pos SAR Kota Tanjung Balai, pada hari kejadian itu juga.(in/dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini