Diduga Dianiaya, Lamgok Sidabutar Laporkan JS Ke Polres Samosir

Editor: metrokampung.com
Lamgok Sidabutar bersama Kuasa Hukum nya, ketika di konfirnasi awak media di Mapolres Samosir.

Samosir, metrokampung.com
Salah seorang team kecamatan pasangan calon bupati Samosir nomor urut 2 Vandiko Timotius Gultom dan Martua Sitanggang yang sering disapa dengan VANTAS, diduga dianiaya secara kasar oleh JS, seorang yang belakangan diketahui adalah saudara kandung pejabat utama di Pemkab Samosir.

Korban yang diketahui bernama Lamgok Sidabutar (39) menyatakan hal tersebut ketika dikonfirmasi awak media di Mapolres Samosir setelah melaporkan penganiayaan terhadap dirinya pada Senin, 12 Oktober 2020.

"Benar, tanpa sebab saya ditampar berkali-kali dan dipukul oleh JS," ujarnya.

Lamgok Sidabutar juga menjelaskan kronologi kejadian, dimana dia (Lamgok) bersama istrinya sedang memuat pupuk ke mobil truk di gudang HS (distributor pupuk di Samosir) yang bertempat di kelurahan Pintu Sona, Kecamatan Pangururan, Samosir.

"Waktu itu, uang saya kurang dan saya pergi ke ATM, seusai dari ATM dan kembali kegudang HS, saya melihat JS dan seorang temannya marga Sinaga sudah ada disana," jelas Lamgok.

Lamgok yang kesehariannya disapa Gomeng tersebut menuturkan, bahwa ketika hendak menutup truknya dengan tenda untuk mencegah terkena hujan, JS langsung menghampirinya dan bicara dengan keras.

"Sambil terus mendorong saya JS bertanya ijin saya, dan saya jelaskan saya mempunyai ijin dan ada di toko saya di Simanindo. Tapi dia langsung menarik kerah baju saya dan menampari saya dan kawannya ikut mendorong saya sampai ke jalan," jelas Lamgok.



Tidak cukup sampai disana, JS datang lagi dan kembali menampari korban dan juga memukul perutnya.

"Dia datang lagi, dan saya ditarik serta menampar saya dan memukul perut ku lagi sampai beberapa kali," sambungnya.

Lamgok mengaku belum pernah mengenal JS sebelumnya dan tidak punya urusan dan konflik secara pribadi dengan JS.

"Saya tidak mengerti apa salah saya dan saya juga belum pernah mengenalnya dan jumpa pun tidak pernah," jelasnya.

Namun Lamgok menduga bahwa tindakan penganiayaan ini dilakukan JS karena melihat mobilnya mempunyai branding salah satu calon bupati Samosir bergambar VANTAS.

"Mungkin karena mobil saya itu di branding (VANTAS, red), tapi itu adalah mobil pribadi saya," ujarnya.

Lamgok yang merupakan saudara kandung seorang camat di Samosir ini berharap aparat hukum dapat mengungkap dan menindak pelakunya segera. 

"Supaya cepat diproses secara hukum sehingga tidak terjadi lagi kepada orang lain," harap Lamgok.

Terpisah Ketika hal ini dikonfirmasi kepada JS melalui selulernya, dia membantah melakukan tindakan penganiayaan tersebut.

"Itu adalah bohong," ujar JS.

sementara itu, Kapolres Samosir melalui Kepala Satuan Reskrim Polres Samosir AKP Suhartono, SH menyatakan sedang melakukan proses penyelidikan terkait dugaan penganiayaan ini.

"Kita sudah terima laporannya dan akan segera menyelidiki kasus ini," tegas AKP Suhartono.

Menurutnya, unit pidana umum nantinya akan mengeluarkan surat perintah tugas dan penyelidikan. 

"Setelah penyelidikan, akan digelar perkara, kasus ini akan menjadi atensi kita" pungkasnya.(HPS/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini