Pakpak Bharat, Metrokampung.com
Tiga unit kenderaan roda tampak menyusuri jalan raya menuju Kecamatan PerGetteng-Getteng Sengkut, pada Kamis pagi (18/03). Diantara ketiga iringan kenderaan roda dua tersebut, salah satu kenderaan ternyata penumpangnya adalah Bupati Franc Bernhard Tumanggor.
Franc Bernhard Tumanggor, dengan memakai baju hitam bernuansa etnis Pakpak, lengkap menggunakan helm,masker serta tas dipungggung belakang ,Kamis (18/03) dibonceng oleh ajudannya menaiki kenderaan roda dua guna menghadiri acara peresmian di salah satu desa di Kabupaten Pakpak Bharat sekaligus blusukan ke areal perladangan warga.
Diperjalanan, Bupati pun sepertinya tak lelahnya untuk terus menyapa para warga disepanjang jalan yang dilaluinya. Para warga sempat mengira jika yang menyapa mereka bukanlah seorang bupati. Namun ketika mereka mengetahui yang menyapa mereka adalah Bupati, maka warga spontan teriak gembira.
Ditengah perjalan, Bupati memorgoki seorang ASN yang sedang duduk-duduk diwarung saat jam kerja, seperti yang terjadi di sebuah warung di Kecamatan PGGS, seorang ASN yang berprofesi guru yang bertugas di salah satu sekolah negeri yang ada di Kabupaten PakpakBharat, ditegur Bupati saat duduk di warung disekitar pemukiman warga pada saat jam kerja. Usai ditegur ASN tersebut langsung pulang ke tempat kerjanya.
Bupati Franc Bernhard Tumanggor, dimasa pemerintahannya ini sering melakukan blusukan ke lapangan tampil beda tanpa iringan sirene patwal kepala daerah dan tanpa protokol pejabat. namun hanya menggunakan sepeda motor janis Vespa bahkan dibonceng oleh ajudannya sendiri sehinga sering membuat kaget sejumlah warga dan ASN.
Bupati Franc Bernhard Tumanggor, dimasa pemerintahannya berkomitmen ingin meningkatkan kedisplinan dan peningkatan kualitas kinerja para ASN di lingkungan Pemkab Pakpak Bharat sehingga pelayanan ke masyarakat pastinya juga akan semakin meningkat. Rencananya kegiatan blusukan ini akan terus dilakukan dimasa kepemimpinannya.(Babe/mk)