 |
| Anggota Komisi I DPRD Medan Mulia Asri Rambe (Bayek). |
Medan, Metrokampung.com
Akibat serapan tidak maksimal, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Mulia Asri Rambe SH (Bayek) menyarankan agar anggaran dikirim langsung ke kelurahan, tidak lagi melalui kecamatan.
Hal itu diungkapkan Bayek ketika rapat Komisi I DPRD Kota Medan terkait evaluasi penggunaan anggaran Triwulan II tahun 2021 bersama pihak kecamatan se Kota Medan di ruang badan musyawarah (Banmus) DPRD Medan, lantai II gedung dewan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Senin (21/6/2021).
“Dana kelurahan ini kan beda dengan dana desa. Dana kelurahan ini turunnya ke kecamatan dan pelaksanaannya di kelurahan. Beda dengan APBDes yang dananya turun langsung ke desa,” ungkapnya.
Politisi Partai Golkar ini menyakini, penyebab minimnya serapan anggaran di kecamatan dikarenakan minimnya serapan anggaran di tingkat kelurahan.
“Bayangkan saja, yang menerima anggarannya pihak kecamatan, namun yang menggunakannya justru pihak kelurahan. Nanti, buat laporannya gimana,” ujar Bayek.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Rudianto Simangunsong sekaligus pimpinan rapat meminta agar pihak kecamatan memaksimalkan penggunaan anggarannya.
“Kami ingin membantu Wali Kota Medan menyelesaikan tugasnya dengan baik. Makanya, hasil rapat ini akan kita sampaikan kepada Wali kota,” paparnya.
Sebelumnya, Camat Medan Deli, Fery Suhery mengungkapkan salah satu penyebab belum maksimalnya penyerapan anggaran tersebut disebabkan oleh belum adanya SK bendahara pembantu dan petunjuk teknis pelaksana.
“Selain itu, ada perubahan aplikasi dan pegawai masih banyak yang belajar memakainya. Proses ini juga jadi kendala,” ungkapnya.(Ra/mk)
.jpg)
