Air Tirta Deli Macet, Warga akan Beralih Pakai Sumur Bor

Editor: metrokampung.com
Kebocoran ini penyebab matinya aliran air PDAM Tirta Deli ke pelanggan di Desa Kolam.

Percut, metrokampung.com
Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Deli Kabupaten Deli Serdang dikeluhkan pelanggan. 
 
Pasalnya, sudah lima hari sejak Senin (8/8/21) suplay air PDAM tidak mengalir ke rumah warga di Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Kondisi ini membuat warga di daerah itu kecewa. Dan berencana akan beralih menggunakan sumur bor 
 
Salah seorang pelanggan PDAM, warga Perumahan Mutiara Biru, Dewi (42) mengatakan, akibat air PDAM mati selama 5 hari tersebut, keluarganya terpaksa membeli air galon untuk keperluan MCK.
 
"Terkadang kalau longgar waktu, mandi pun terpaksa ke rumah keluarga yang jauhnya lebih 5 km dari rumah," kata Dewi, Jumat (13/8/21). 
 
Menurutnya, persoalan matinya air PDAM Tirta Deli itu sudah beberapa kali dipertanyakannya ke pihak PDAM yang bertugas di daerahnya. Namun petugas tersebut mengaku persoalan matinya aliran PDAM ke rumah warga, karena disebabkan terjadi kebocoran.
 
"Kata petugas di daerah kami sudah dilaporkan ada kebocoran itu di hari pertama ke kantor pusat di Lubuk Pakam agar diperbaiki. Tepi katanya lamban direspon," tutur ibu rumah tangga tersebut. 
 
Dewi menambahkan, jika petugas PDAM cepat merespon dan memperbaki kebocoran tersebut, dia yakin air PDAM bisa cepat mengalir ke rumah warga. 
 
Kekecewaan yang sama juga dialami H Pulungan (55), warga Perumahan Mutiara Biru.  Dia mengak  kecewa dengan pelayanan PDAM Tirta Deli akibat lambannya melakukan perbaikan. Sehingga air tidak dapat cepat mengalir ke rumah warga. Padahal, sebagai pelanggan, ia disiplin menunaikan kewajibanya untuk membayar tagihan bulanan. 
 
"Pembayaran bulanan saya lancar. Tapi pelayanan PDAM Tirta Deli kurang memuaskan," ujarnya. 
 
Seharusnya, kata dia, jika aliran PDAM mati harus dilakukan suplay air menggunakan truk tangki milik PDAM ke rumah pelanggan agar urusan warga tidak sampai terganggu.
 
"Ini tidak ada operasi yang mensuplai air ke rumah pelanggan. Mereka biarkan saja pelanggan tidak ada air.  Dulu sempat ada truk tangki membawa air ke rumah pelanggan," ungkapnya kecewa. 
 
Pulungan juga menceritakan, untuk memenuhi kebutuhan air MCK di rumahnha, ia terpaksa mengangkat air dari rumah salah seorang kerabatnya yang menggunakan sumur. 

"Terpaksa tiap hari mengambil air dari rumah tetangga untuk MCK,"pungkasnya.
 Iapun berharap Bupati dan DPRD Deli Serdang dapat melakukan evaluasi terhadap pihak terkait di PDAM untuk melakukan perbaikan pelayanan yang baik kepada konsumen.

"Karena pendapatan dari tagihan merupakan pendapatan PAD Kabupaten Deli Serdang. Jika pelanggan kecewa tidak tertutup kemungkinan beralih menggunakan sumut bor," bilangnya. 
 
Petugas penerima keluhan pelanggan PDAM Tirta Deli di Lubuk Pakam berjanji akan menindaklanjuti laporan soal matinya air di Desa Kolam.
 
"Petugas kita akan menceknya,"jawab pegawai perempuan yang tidak mau menyebut nama, Jumat (13/8/21) pagi.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini