 |
| Saat pembagian BLT dana desa kepada warga Gunung Kelawas. |
Namorambe, metrokampung.com
Sejumlah warga miskin di Desa Gunung Kelawas Desa Namorambe Kabupaten Deli Serdang, mengeluh.
Pasalnya, bantuan sosial yang disalurkan pihak desa mereka terkesan pilih-pilih yakni hanya diberikan kepada penerima tertentu dan dikenal dekat.
Seperti diutarakan LD, janda berusia 50 tahun yang tinggal di Dusun II Rampah bahwa dirinya tidak mendapat bantuan sosial apapun. LD dulunya tinggal di Pekan Baru. Namun sudah 3 tahun ini dirinya pulang ke kampung halamannya di Desa Gunung Kelawas.
Namun nenek 1 cucu itu mengaku, sejak tinggal di desanya bantuan apapun tidak pernah diterimanya.
Padahal dimasa pandemi Covid ini, LD benar-benar kesulitan ekonomi dan terdampak dari pandemi.
"Saya miskin. Hidup sendiri. Tapi saya ga pernah mendapat bantuan apapun dari pihak desa,"bilang LD yang disampaikan kerabatnya marga Sipayung, Sabtu (18/9/21).
Warga desa lainnya menuturkan,
salah seorang warga bernama Mega Perangin-angin, sudah setahun ini tinggal di Dusun III pindahan dari Kecamatan Biru-biru setelah bercerai dari suaminya dapat dana covid dari desa. Kemudian putra bidan desa, Richart Saragih yang baru 3 bulan menikah juga dapat bantuan dana covid.
salah seorang warga bernama Mega Perangin-angin, sudah setahun ini tinggal di Dusun III pindahan dari Kecamatan Biru-biru setelah bercerai dari suaminya dapat dana covid dari desa. Kemudian putra bidan desa, Richart Saragih yang baru 3 bulan menikah juga dapat bantuan dana covid.
Sementara Kepala Desa Gunung Kelawas, Reno Ginting mengatakan, Agustus baru lalu LD mendapat bantuan UMKM.
"Setelah saya tanya sama kepala dusun ternyata Agustus lalu dia (LD) baru dapat bantuan UMKM. Penerima bantuan BLT dari desa sangat terbatas hanya 102 orang.
Sementara warga kita berjumlah 600 kepala keluarga. Jadi mohon pengertiannya ya,"jelas kades ketika dikonfirmasi via seluler. (dra/mk)
