Plt Wali Kota Tanjungbalai Rapat Virtual dengan Seluruh Kepala Sekolah dan Guru PAUD-TK-SD-SMP-SMA Se Tanjungbalai

Editor: metrokampung.com
Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai Rapat Virtual bersama jajaran Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan juga Guru-guru PAUD,TK SD SMP, SMA dan SMK se-Tanjungbalai terkait persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), di ruang Command Center Diskominfo Kantor Wali Kota Tanjungbalai, Selasa (31/8/2021). (Foto Mk/dok)

Tanjungbalai, metrokampung.com
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tanjungbalai, H. Waris Tholib didampingi Plh Sekretaris Daerah Nurmalini Marpaung, Plt Kadis Pendidikan Azhar, Kadis Kesehatan Burhanuddin Harahap dan Kominfo Kota Tanjungbalai.

Plt Wali Kota Tanjungbalai, Waris Tholib mengatakan sesuai Instruksi Gubernur (Ingub) Sumatera Utara, Nomor 188.54/39/INST/2021Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 di Provinsi Sumatera Utara. Saat ini Kita Tanjungbalai masuk dalam PPKM level 3, sesuai Ingub Sumatera Utara tersebut Tanjungbalai dapat melaksanakan PTM namun tetap dengan menyiapkan langkah langkah strategis sesuai protokol kesehatan. Dalam arahannya, H.Waris Tholib mengingatkan kesiapan proses mekanisme PTM di kota Tanjungbalai yang akan mulai dilaksanakan 1 September, ujarnya
Waris memberikan menekankan kepada kepala sekolah dan guru-guru di Tanjungbalai agar memahami poin ketiga dari Instruksi Gubsu tersebut.



Perlu menjadi pedoman dalam pelaksanaan PTM di Tanjungbalai, tidak seperti kebiasaan atau biasanya karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Kota Tanjungbalai berada di Level 3 zona kuning. Pembelajaran Tatap Muka di Kota Tanjungbalai dilakukan dengan menerapkan kegiatan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembelajaran disatuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh dengan kapasitas maksimal 50% (lima puluh persen), kecuali untuk:
✓ SDLB, MILB, SMPLB dan SMLB, MALB maksimal 62%(enam puluh dua persen) sampai dengan 100% (seratus persen) dengan menjaga jarak minimal 1,5 m (satu koma lima meter) dan maksimal 5 (lima) peserta didik per kelas;dan
✓ PAUD maksimal 33% (tiga puluh tiga persen) dengan menjaga jarak minimal 1,5 m (satu koma limameter) dan maksimal 5 (lima) peserta didik per kelas,
2. Memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua warga satuan pendidikan;
3. kantin tidak diperbolehkan dibuka dan warga satuan pendidikan disarankan membawa makanan/minuman dengan menu gizi seimbang;
4. Siswa yang terpapar COVID-19 tidak dibenarkan mengikuti proses belajar mengajar secara tatap muka dan jika mengidap penyakit penyerta (komorbid) harus dalam kondisi terkontrol;
5. Apabila salah seorang anggota keluarga di rumah terpapar COVID-19, siswa tersebut tidak dibenarkan mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas;
6. Jumlah jam pelajaran tatap muka terbatas diatur sebanyak 2 (dua) kali seminggu dan 2 (dua) jam per hari dengan durasi 60 (enam puluh)menit;
7. Kepala sekolah, guru dan tata usaha telah divaksin;
8. Setiap rombongan belajar (kelas) maksimal diikuti25% (dua puluh lima persen) siswa dengan prinsip belajar secara bertahap;
9. Bagi siswa yang terpapar COVID-19 di satuan pendidikan dilakukan tracing kontak erat;
10. Dalam program belajar mengajar menerapkan kurikulum darurat;
11. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas menjadi tanggung jawab unsur Pemerintah Kabupaten/Kota, Forkopimda, Dinas Pendidikan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan kewenangan masing-masing," jelas Waris memaparkan.
Plt Wali Kota, Waris Tholib meminta Dinas Pendidikan dan Dinas terkait untuk menjalankan fungsi monitoring serta pengawasan agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka di kota Tanjungbalai berjalan dengan sebaik-baiknya serta mencegah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 
"Untuk dinas pendidikan dan dinas terkait lainnya agar melakukan persiapan, pemantapan untuk besok. Kita doakan anak kita sehat-sehat. Doa kepada Tuhan adalah kekuatan kita. 1 tahun lebih kita merindukan anak-anak kita belajar tatap muka. Jaga kesehatan diri sendiri, jaga kesehatan keluarga, karena jika kita sehat Insya Allah keluarga juga akan sehat. Kita memang sudah harus belajar dan membiasakan diri kita untuk berhadapan dengan ujian pandemi ini, salam sehat," pungkas Waris. (ES/Mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini