Rencana Kreatif Komunitas Kontrol Sosial Kabupaten Samosir

Editor: metrokampung.com
Pegiat LSM Dian Sinaga (kiri), bersama ketua DPC PKN Samosir Jemmy Simbolon.

Samosir, metrokampung.com
Kerap kita dengar kritik tanpa solusi, yang intinya masyarakat era saat ini semakin kritis terhadap berbagai hal, terutama menyangkut kinerja pejabat publik tanpa terkecuali.

Kritik itu muncul kepermukaan atau ke publik disebabkan banyak faktor, ada karena ingin adanya perbaikan, ada karena faktor kepentingan, ada juga karena faktor politis, dan berbagai faktor lainnya.

Seiring dengan perkembangan jaman, komunitas kontrol sosial di Kabupaten Samosir ikut berperan atau setidaknya menjadi hal yang tak terpisahkan dari kemajuan pembangunan di Kabupaten Samosir secara khusus.

Diawali dengan spontanitas munculnya Ide dan gagasan membentuk Wadah yang bergerak dalam kegiatan kreatif ekonomi kerakyatan, menyatukan persepsi untuk bermohon kepada Pemerintah Kabupaten Samosir memfasilitasi dan mengajak pengusaha-pengusaha yang ada di Kabupaten Samosir. Agar melalui Pemkab Samosir  dana Community Development (CD) dialokasikan membangun lokasi wisata kuliner secara terpusat.

Jika hal tersebut dapat terwujud maka banyak faedah yang didapat, diantaranya menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran, berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) danlainsebagainya.

Adapun komunitas wadah sosial kontrol ( Insan Pers, Pegiat LSM, OKP, Ormas ) secara fakta lapangan memang agak sulit disatukan, tapi tak ada yang mustahil, tak ada yang sulit jika dilakukan dengan niat tulus untuk tujuan kebersamaan dan kemaslahatan.

Peran serta kontrol sosial dalam mengaplikasikan peran sertanya untuk pembangunan bangsa merupakan tolak ukur seorang pemimpin, baik dari tingkat pusat sampai ke desa. Maka jika ada kepala daerah yang pergi, bahkan tidak setuju dengan ide-ide kreatif dari sosial kontrol, maka orang tersebut tak salah disebut anti kemajuan bangsa.

Secara khusus di Kabupaten Samosir, dengan ketersediaan APBD yang terbatas, maka tak mungkin semua kepentingan dapat diakomodir secara menyeluruh.
Perlu diketahui APBD itu bukan sebagai alat pemuas bagi semua kalangan, tapi hanya merupakan stimulus fasilitas umum saja. 

Jikalau pun ada yang mendapatkan keuntungan dari APBD secara sepihak itu hanya faktor belaka saja, dan akibatnya akan terjadi dinamika dan hal-hal lain yang kurang positif dapat terjadi.

Berikut penjelasan Ketua Rapat Komunitas Kreatif Sosial Control kabupaten Samosir, Pangihutan Sinaga alias Dian P Sinaga kepada wartawan di Pangururan Senin 20/9/2021.

Adapun maksud dan tujuannya ide kreatif itu adalah,
1. Bahwa masyarakat yang selama ini menjalankan proesi social control adalah merupakan asset penting bagi kelangsungan pembangunan di Kabupaten Samosir.
2. Bahwa melalui Komunitas Kreatif Sosial Kontrol Kabupaten Samosir, kami akan berperan aktif serta berkonstribusi terhadap terciptanya lapangan kerja, berpartisipasi untuk menambah dan menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Samosir, yang tentunya harus bekerja sama dan sama kerja bersama Pemkab Samosir secara berkesinambungan dan secara legal.
3.Bahwa Kabupaten Samosir adalah merupakan tujuan wisata, baik domestik maupun wisatawan manca Negara

Dengan 3 (tiga) hal tersebut, kaKomunitas Kreatif Sosial Kontrol Kabupaten Samosir mengajukan permohonan kepada Pemkab Samosir melalui Bupati Samosir untuk:
a.) Menyediakan waktu dan ruang diskusi pembahasan Komunitas Kreatif Sosial Kontrol Kabupaten Samosir bersama Pemerintah Kabupaten Samosir.
b.) Menyediakan lokasi sepanang jalan Putri Lopian- Pantai Ancol (depan rumah dinas Bupati Samosir) untuk kami kelola menjadi wisata kuliner, berupa sarana dan prasarana yaitu kios ukuran 3 X3 M sebanyak 150 unit dan sarana pendukunglainnya.
c.) Kiranya Bupati Samosir beserta jajarannya melalui instansi terkait beredia untuk membangun fasilitas lokasi pada poin (a) dengan dana CD (Community Development) perusahaan yang ada di Samosir baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah, seperti Bank Sumut, Bank Rakyat Indonesia, PT. Toba Pulp Lestari, PT Inalum, Aqua Farm, dll.

Dengan terciptanya wisata kuliner sesuai dengan ide yang kami sampaikan ini, maka perputaran ekonomi di Kabupaten Samosir secara khusus masyarakat yang selama ini melakukan aktifitas sehari-hari sebagai social control tentunya akan bergairah. Sehingga ada 5 (lima) hal yang tercipta atas ide kami ini yaitu:
1.Terciptanya lapangan pekerjaan yang baru tanpa membebani uang Negara;
2.Terciptanya lokasi wisata baru;
3.Menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Samosir;
4.Menunjang lajunya parawisata Samosir ;
5.Mengurangi jumlah penganguran di Kabupaten Samosir;

Komunitas Kreatif Sosial Kontrol Kabupaten Samosir bersedia bekerjasama dengan Pemkab Samosir serta berperan aktif sejak dari perencanaan, termasuk designnya gambar dan Recana Anggaran Biaya (RAB) kami bersedia untuk menyediakannya. Kami akan mendirikan Komunitas Kreatif Sosial Kontrol Kabupaten Samosir secara berbadan hokum dan selanjutnya akan menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan aturan main pengeloaaan objek yang kami mohon diatas.

Hal tersebut juga dibenarkan ,Ketua DPC PKN Samosir Jimmi Fernando Simbolon, dan mengajak kawan kawan lainnya , untuk bergabung dengan kesadaran hati untuk peningkatan kesejahteraan bersama,mengingat wadah ini bersifat terbuka bagi siapa saja,"ujarnya.(HPS/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini