 |
| Jenasah Martua saat masih berada di RSU Trianda Perbaungan. |
Perbaungan, metrokampung.com
Duka mendalam dirasakan keluarga Martua Sihombing (61). Pensiunan ASN yang pernah bertugas sebagai staf Humas Sekretariat DPRD Sergai itu tewas usai disenggol Kereta Api Putri Deli U 67 di perlintasan kereta api tanpa pintu neng nong Dusun I Desa Pematang Sijonam Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (16/12/21) sore.
Martua yang juga berprofesi sebagai jurnalis itu mengembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju RSU Trianda Pasar Bengkel Perbaungan.
Informasi diperoleh menyebutkan, sore itu sekira pukul 16.10 wib, Martua bermaksud melintas di perlintasan kereta api tanpa penjaga usai berkunjung di rumah kerabatnya tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat kejadian pria yang beralamat di Dusun II Desa Arapayung, Kecamatan Pantai Cermin, Serdang Bedagai tersebut mengendarai Honda Beat BK 5373 XBA dan hendak menuju ke arah Jalan Umum Perbaungan - Sei Rampah.
Naas saat hendak menyeberang di lintasan kereta api tanpa pintu neng nong diduga Martua tidak melihat kiri kanan.
Bersamaan kereta api yang dimasinisi Edi Sisura Ginting melaju kencang datang dari arah Tebing Tinggi menuju Medan.
Akibatnya Martua bersama sepeda motornya tersenggol kereta api. Martua pun jatuh tercampak.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis RSU Trianda, Martua mengalami memar di bagian dada, perut, punggung dan kemungkinan luka dalam yang cukup parah.
Kata saksi mata di lokasi kejadian, bagian depan kanan kepala KA menabrak bagian belakang kanan Honda Beat yang dikendarai Martua. Sehingga korban tercampak disisi rel KA dan diduga juga menyentuh bagian bawah KA hingga mengakibatkan korban luka.
Sepeda motor Honda Beat milik Martua mengalami kerusakan dan diamankan di Pos Lantas Sei Sijenggi.
Jenasah Martua dikebumikan di Galang Kabupaten Deli Serdang di daerah tempat tinggal keluarga besarnya. (dra/mk)
